AMBON Tribun-Maluku.Com- Rencana Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff melakukan pergantian pejabat struktural dilingkungan Pemerintah Provinsi Maluku pupus sudah.
Sebanyak 180 pejabat baik esalon II,III dan IV sudah dilantik oleh Gubernur Maluku Kamis (24/7/2014) dilantai 7 Kantor Gubernur Maluku.
Pantauan Tribun-Maluku.Com saat pelantikan terlihat, ada pejabat yang senang karena mendapat jabatan baru namun ada pejabat yang mendapat jabatan baru namun tidak sesuai dengan besic yang dimiliki.
Pada dinas atau badan tertentu ada staf yang dilantik menjadi jabatan struktural padahal dia masih memiliki SK fungsional, serta rekrutmen yang tidak profesional.
Hal ini mengindikasikan pelantikan tersebut lebih bersyarat balas jasa (politik), atau karena kedekatan dengan pejabat (suka sama suka) dan mengabaikan profesionalisme.
Ada pejabat yang dilantik tidak memiliki trac record yang baik. Pada dinas Pendidikan misalnya ada staf yang memiliki kompetensi dan pangkat yang sudah lama namun tidak dilantik, sementara yang kurang berkompeten dan baru naik pangkat sudah dilantik.
Ada unsur apa dibalik pelantikan ini? Tanya seorang pejabat yang enggan namanya disebutkan.
Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan Badan Kepegawaaian Derah (BKD) impoten serta menetapkan pejabat yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dengan keluarnya Drs. Semy Risambessy, MM dan Andre Jamlaay, M.Ed dari Dinas Pendidikan, apalagi tahun ajaran baru ini sudah dilaksanakan kurikulum 2013 maka, pejabat yang baru tentu membutuhkan waktu dan tenaga ekstra untuk mendalami hal-hal krusial demi memajukan pendidikan di daerah ini.(TM02)