Junus Manuhutu, SP |
AMBON Tribun-Maluku.Com- Kecamatan Leihitu Barat didominasi oleh tanaman umur panjang seperti cengkeh, pala dan kelapa, sedangkan tanaman hortikultura sangat sedikit.
Atas dorongan para penyuluh kepada kelompok tani sehingga dapat merubah perilaku para petani, untuk menanam tanaman hortikultura seperti kacang panjang, cabe, tomat dan lain sebagainya mulai diminati oleh mereka.
Demikian pejelasan Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Leihitu Barat Junus Manuhutu, SP kepada Tribun-Maluku.Com di desa Liliboy Sabtu (13/9/2014) lalu usai penanaman perdana tanaman Cabe.
Menurut Manuhutu, penanaman perdana tanaman Cabe di Kecamatan Leihitu Barat atas bantuan dana dari Badan Koordinasi Penyuluhan (Bakorlu) Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Maluku.
Kendala utaman yang sering dialami oleh BPP Kecamatan Leihitu Barat adalah minimnya sarana dan prasarana seperti kekurangan air pada saat musim panas, sehingga pihaknya mohon bantuan dari Bakorlu Maluku maupun instansi terkait untuk pengadaan sumur boor termasuk tangki dan slang untuk penampungan, karena air sebagai salah satu kebutuhan primer dalam budidaya tanaman.
Selain itu, perlu bantuan pengadaan hand traktor sehingga petani dengan mudah mengolah tanah dengan baik sampai pada proses panen dan kendaraan roda dua,”pinta Manuhutu.
Selama ini ada bantuan dari Dinas Pertanian Provinsi Maluku, namun lebih banyak pada tanaman umur panjang seperti cengek dan pala, sementara untuk tanaman hortikultura belum ada, selain itu ada bantuan dari Kabupaten Maluku Tengah namun masih terbatas.
Dikatakan, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Kabupaten Maluku Tengah yang dipimpin Ir. J. K. Pattiasina, MM sudah melaksanakan pembinaan kepada para penyuluh dan pertemuan dengan petani dan keluarga tani di Kecamatan Leihitu Barat dalam membangun ketahanan pangan dan hortikultura, selain tanaman pala dan cengkeh.
Menurutnya, hampir sebagian besar hasil tanaman hortikultura didaerah ini dikonsumsi sendiri dari pada dipasarkan.
Untuk itu Manuhutu harapkan, masyarakat di Kecamatan Leihitu Barat harus merasa memiliki lahan serta menanam tanaman hortikultura, dan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada, dan jangan hanya mengharapkan pasar jalanan saja.
Ada 27 kelompok tani di Kecamatan Leihitu Barat yang bergerak di bidang Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Perkebunan semuanya aktik, dan jumlah PPL sebanyak 23 orang.(TM02)