Dari keluargalah kekuatan dalam pembangunan suatu bangsa dan Negara akan muncul tetapi selama kurun waktu 16 tahun peringatan Hari Kaluarga belum dapat menjadi wahana untuk mengembalikan kemandirian nilai-nilai luhur suatu keluarga.
Demikian sambutan Penjabat Bupati Kepualaun Aru Drs. G.A.A. Gainau, MS, S.AP, SE, M.Si pada acara pembukaan Hari Keluarga ke XXI di Kabupaten Kepulauan Aru tahun 2014, di Dobo September 2014.
Hari Keluarga dimaknai sebagai hari berkumpulnya anggota keluarga, ayah, ibu dan anak-anak untuk makan bersama. Saat berkumpul inilah diharapkan akan menumbuhkan rasa kebersamaan dalam suatu keluarga.
Karena tujuannya untuk menumbuhkan rasa kebersamaan ada yang mendefenisikan bahwa Hari Keluarga tidak hanya untuk keluarga, tetapi suatu hari yang dirayakan untuk berbagai komunitas termasuk bisnis dan kelompok masyarakat tertentu.
Suatu penelitian dilakukan oleh CASA (the National Centre on Addiction and Substance Abuse) Colombia University menunjukkan bahwa, semakin sering suatu keluarga mengadakan makan bersama anggotanya maka akan menekan perilaku negatif anak seperti kebiasaan merokok, minum-minuman keras, mabuk-mabukan dan pergaulan bebas.
Pemerintah Indonesia menjelaskan bahwa minimal ada delapan fungsi yang harus dijalankan oleh suatu keluarga (menurut UU No. 10 Tahun 1992 dan PP No. 21 Tahun 1994).
Kedelapan fungsi itu meliputi Fungsi Agama, Sosial, Budaya, Cinta Kasih, Melindungi, Reproduksi, Pendidikan, Ekonomi dan Fungsi Pembinaan Lingkungan.
Secara umum fungsi-fungsi keluarga perlu ditanamkan dan bila para orang tua telah mampu menyemaikannya dalam kehidupan di masing-masing keluarga, fungsi dan nilai-nilai yang ditanamkan sejak dini itu nantinya akan menjadi bagian tak terpisahkan dari diri anak-anak sepanjang hidupnya.
Menurut Gainau, Hari Keluarga ini hendaknya mengarah kepada upaya pemberdayaan keluarga dengan fokus terhadap fungsi-fungsi keluarga tadi.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Aru dalam mewujudkan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana antara lain melaksanakan: Pemutaran Film dan Penyuluhan tentang Program KB, Pembentukan, Pembinaan, Sosialisasi dan Penyuluhan TRIBINA (BKB, BKR, BKL), Pembuatan Brosur/Leaflet berbahasa daerah terkait Program KB Nasional.
Peringatan Hari Keluarga ke XXI tahun 2014 di Kabupaten Aru melaksanakan beberapa kegiatan yakni; Lomba PLKB, Bidan Pengelola KB, kader BKB, BKR, BKL, Petugas Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) tingkat Kabupaten Kepulauan Aru.(TM02)