Rumah Pastori I Jemaat Bethesda Air Salobar |
AMBON Trbun-Maluku.Com- Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Bethesda, pernah memiliki rumah Pastori berlantai dua pada tahun 1985. Setelah dimekarkan dari jemaat GPM Rehoboth tahun 1996 sekaligus gedung gereja Bethesda yang lama dibongkar, rumah Pastori pun ikut dibongkar karena berada pada satu lokasi sehingga selama ini jemaat GPM Bethesda belum memiliki rumah Pastori.
Saat ini Jemaat GPM Bethesda telah memiliki 2 buah rumah Pastori dengan nama Pastori I dan Pastori II, dan kini Pastori I diresmikan penggunaannya oleh Ketua Sinode GPM Pdt. Dr. Jhon Ruhulessin, M.Si Kamis (20/11).
Dalam pidato pengresmian Ketua Sinode GPM mengatakan, Pastori bagi GPM merupakan rumah singgah, untuk para pelayan atau hamba Tuhan dalam melayani umat.
Padahal Yesus Kristus sendiri tidak memiliki tempat tinggal atau rumah singgah untuk membaringkan kepalanya, namun Yesus dapat singgah dimana saja dibawak pohon, di atas gunung, namun salah satu tempat singgah Yesus itu dikandang binatang, karenannya Pastori itu sebuah kandang tempat singgah Yesus, untuk melayani,”tutur Ruhulessin.
Menurutnya, makna bagi GPM selain Pastori sebagai rumah singgah Pastori adalah rumah tinggal Yesus, untuk itu dia terbuka bagi siapa saja yang akan datang minta pelayanan misalkan mau datang mandi, makan dan sebagainya, Pastorilah tempatnya dan ini adalah sebuh gagasan pertama kali yang disampaikan pada pengresmian Pastori Jemaat GPM Bethesda.
Karenanya, Ketua Majelis Jemaat ataupun Pendeta lainnya yang nantinya akan tinggal di Pastori diingatkan agar pintu tidak boleh terkunci, harus tetap terbuka kapan saja. Ruhulessin mencontohkan, jangan sampai ada umat yang datang ketok pintu Pendeta ada tidur.
Memang Pendeta perlu istirahat namun tidak menghapus fungsi Pastori sebagai rumah singgah, karena Pendeta sebagai tempat untuk umat datang mengganggu,”tandasnya.
Sementara itu ketua panitia pembangunan Pastori DR. Romi Far-Far, M.Si melaporkan, pembangunan Pastori I dengan RAB sebesar 387 juta rupiah lebih, yang mana peletakan batu pertama dilakukan oleh Ketua Klasis GPM P.Ambon 7 Desember 2013, dikerjakan selama 11 bulan lebih, dan hari ini Kamis 20 November 2014 dapat diresmikan oleh Ketua Sinode GPM.
Dalam pelaksanaan pembangunan Pastori I ini berdasarkan RAP, dibebankan kepada 482 Kepala Keluarga dalam Jemaat GPM Bethesda, yang terbagi dalam 23 unit pelayanan dan 8 sektor.
Semua anggota jemaat memberikan sumbangan guna pembangunan Pastori ini, namun dana yang baru tertampung sebesar 121 juta 219 ribu rupiah, ditambah subsidi kas Jemaat 30 juta, sumbangan dari Ir. Bastian Mainasse 5 juta rupiah, juga dari salah satu keluarga tangki air dan salah satu keluarga tanpa nama, memberikan sumbangan sebesar 232 juta rupiah.
Panitia mengakui, dari sumbangan jemaat di 23 unit pelayanan ditambah subsidi kas jemaat tentu tidak mencukupi pembangunan Pastori I secara keseluruhan, namun karena Kasih dan Anugrah Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja, sehingga rumah Pastori I dapat selesai dikerjakan dengan baik dan tepat waktu. (TM04)