Close Menu
Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    • Indeks Berita
    • Berita Pilihan Redaksi
    • Seputar Maluku
      • Maluku
      • Pertanian
      • Politik
      • Pemerintahan
      • Pendidikan
      • Kesehatan
      • Ekonomi
      • Seni dan Budaya
      • Olahraga
      • Opini
      • Artikel
    • Lintas Daerah
      • Ambon
      • Maluku Tengah
      • Aru
      • Buru
      • Buru Selatan
      • Seram Bagian Barat
      • Seram Bagian Timur
      • Maluku Barat Daya
      • Maluku Tenggara Barat
    • Tual
    • Maluku Tenggara
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Hak Jawab
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Home » Liputan Khusus » Warga Tolak Lepas Tanah Untuk LSB Blok Masela

    Warga Tolak Lepas Tanah Untuk LSB Blok Masela

    Pewarta Tribun Maluku18 November 2015
    10 warga pemilik lahan yang keberatan untuk melepaskan tanahnya, dalam pertemuan Konsultasi publik sebagai langkah persiapan penetapan lahan pembangunan "Logistic Supply Base"(LSB) atau pangkalan logistik di Saumlaki, Maluku Tenggara Barat untuk kegiatan eksplorasi dan ekploitasi gas dan kondensat di Blok Masela, yang berlangsung di Pendopo Bupati Maluku Tenggara Barat, Rabu (18/11), sementara 52 pemilik lahan lainnya menyatakan setuju.

    Saumlaki, Tribun-Maluku.com :  Sebanyak 10 warga pemilik lahan yang keberatan untuk melepaskan tanahnya, dalam pertemuan Konsultasi publik sebagai langkah persiapan penetapan lahan pembangunan “Logistic Supply Base”(LSB) atau pangkalan logistik di Saumlaki, Maluku Tenggara Barat untuk kegiatan eksplorasi dan ekploitasi gas dan kondensat di Blok Masela, yang berlangsung di Pendopo Bupati Maluku Tenggara Barat, Rabu (18/11), sementara 52 pemilik lahan lainnya menyatakan setuju.

    Bupati Bitzael Sylvester Temar dalam arahannya saat membuka acara tersebut menyatakan, pemerintah daerah berharap seluruh pemilik lahan yang akan dijadikan pangkalan logistik tersebut dapat menyetujui pemanfaatan lahan mereka itu demi kesejahteraan masyarakat Maluku secara umum dan MTB secara khusus.

    “Terlebih khusus lagi bagi warga desa Olilit,” katanya.

    Bupati menyatakan, bila LSB itu jadi dibangun di Saumlaki, maka akan banyak sekali tenaga kerja lokal yang akan terserap baik di pangkalan logistik tersebut maupun industri ikutan lainnya.

    “Saya sudah bertemu investor yang ingin bangun PLTG untuk mengatasi masalah daya listrik di MTB. Saya juga bilang di daerah ini kita bisa bangun pabrik pupuk urea, dan peternakan. Semua itu untuk memasok kebutuhan industri raksasa itu (gas Masela),” katanya.

    “Jadi mari kita secara sadar memahami arti penting pembangunan pangkalan logistik ini di Saumlaki, jangan sampai karena ada yang keberatan terus pindah ke tempat lain, kita semua yang rugi,” tandasnya.

    Menurut rencana, lahan yang akan dibebaskan untuk pembangunan pangkalan logistik di Saumlaki seluas 41,5 hektare, terdiri dari 93 bidang tanah yang dimiliki oleh 62 warga Desa Olilit, Tanimbar Selatan.

    Namun demikian, penolakan atau keberatan disampaikan oleh 10 warga, termasuk keluarga besar Tanjaya selaku pemilik PT. Kanawa Panorama yang menjalan usaha hotel dan restoran Beringin Dua.

    Seorang anggota keluarga Tanjaya, Philip Hendrik menegaskan, pihaknya tidak akan melepas lahan tanah milik mereka, karena mereka sendiri sudah punya rencana membangun pangkalan logistik untuk mendukung kegiatan perusahaan minyak dan gas yang sedang dan akan beroperasi di Maluku.

    “Kami setuju kehadiran Inpex di daerah ini, tetapi bukan dalam arti menjual tanah kami,” katanya.

    Menurut dia, pihaknya telah membentuk konsorsium dengan menggandeng PT Alfa Persada untuk membangun pangkalan logistik tersebut.

    “Alfa Persada ini punya pangkalan logistik di Marunda, Jakarta Utara, dan mereka sudah berpengalaman dalam usaha ini selama lebih dari 20 tahun,” katanya.

    Ia menyatakan, bila keinginan itu terwujud maka pangkalan itu bisa digunakan oleh perusahaan migas yang membutuhkan.

    “Lahan milik kami secara keseluruhan ada 30 hektare, yang sudah bersertifikat ada 16 hektare, sisanya ada yang dalam proses pelepasan dan yang sudah ada pengikatan (jual beli),” katanya.

    Sementara itu, Manajer Senior Departemen Komunikasi dan Relasi INPEX Usman Slamet mengatakan, pihaknya tetap akan mengikuti keputusan pemerintah.

    “Ini memang butuh proses. Konsultasi Publik hari ini merupakan yang pertama, dan akan dilanjutkan yang kedua khusus untuk pemilik lahan yang berkeberatan,” katanya.

    Menurut Usman, keberatan-keberatan itu nantinya akan dibahas dan dinilai, apakah bisa diterima atau ditolak.

    Sementara itu, Sekda MTB Mathias Malaka yang memimpin rapat konsultasi menyatakan pertemuan tersebut diharapkan dapat menghasilkan solusi yang baik bagi kesejahteraan masyarakat daerah ini dan Maluku secara umum.

    “Soal ada keberatan itu nanti ada mekanisme yang mengatur, kalau perlu hingga ke PTUN. Tetapi yang jelas pada umumnya para pemilik lahan yang hadir hari ini sudah setuju,” katanya.

    Pangkalan logistik merupakan bagian tidak terpisahkan dari rencana pembangunan FLNG (floating liquefied natural gas) berupa kapal laut yang didisain khusus sebagai sarana penampung gas alam cair yang diproduksi.

    Berdasarkan ekplorasi terakhir, kandungan gas dan kondensat yang ada di Blok Masela diperkirakan mencapai 10,7 triliun kubik.

    Rapat konsultasi tersebut diselenggarakan oleh Panitia Persiapan Pengadaan Tanah dari Provinsi Maluku bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten MTB, SKK Migas dan INPEX Masela Ltd.

    Karo Pemerintah Pemprov Maluku Hamin Bin Thahir selaku sekretaris panitia itu menyatakan, lahan 41 hektare di Desa Olilit, Kecamatan Tanimbar Selatan dipilih setelah melalui studi kelayakan dan studi amdal (aman dampak lingkungan), dan sudah mendapat izin dari Kementerian Lingkungan Hidup).

    Copyright by: Media Online Tribun-Maluku.com
    Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Berita SebelumnyaPenyaluran Dana Bergulir Harus Berdasarkan Perda
    Berita Selanjutnya Dispora Maluku Akan Gandeng Stichting SSB Belanda

    Berita Terkait

    IMG 20250109 WA0054

    Kapolri dan Menteri P2MI BersinergiLindungi Pekerja Migran Indonesia

    IMG 20250108 WA0055

    KPK dan Polri Tingkatkan Sinergi untuk Pemberantasan Korupsi

    IMG 20250108 WA0032

    Dapat Nilai Sertifikasi Kehumasan Terbaik, 10 Taruna Akpol Diberi Pin Brivet Dari Kadivhumas

    IMG 20250103 WA0136

    Hasil Pelaksanaan Sidang KKEP Kasus DWP

    IMG 20250103 WA0075

    Hasil Lanjutan Sidang KKEP, Polri Tegas Tangani Kasus di Event DWP 2024

    IMG 20250103 WA0084

    Korpolairud Perkuat Kompetensi Personel Lewat Kerja Sama dengan Akademi Penerbangan dan Pelayaran

    Tambahkan komentar
    Tinggalkan Balasan

    Ikuti Kami
    • Facebook 9.606
    • Twitter 2.691
    • Instagram 972
    • YouTube 354
    • LinkedIn 97
    • Telegram 583
    • WhatsApp
    Berita lainnya

    TNI AD Luncurkan Dua Aplikasi, Kepala BKKBN Apresiasi Penuh

    Ditreskrimsus Polda Maluku Didesak Proses Mario VB

    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube WhatsApp Telegram LinkedIn Pinterest
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Ketentuan Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • UU Pers dan Pedoman Media Siber
    • Hak Jawab
    © 2025 Tribun Maluku

    Ketik diatas dan tekan Enter untuk mencari. tekanEsc untuk membatalkan.