Kairatu, Tribun Maluku. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maluku (STIkes) Maluku Husada sukses menggelar wisuda angkatan XII kepada 539 Wisadawan di Aula STIkes Maluku Husada, Kairatu Selasa (11/12/2024).
Ratusan mahasiswa yang diwisudakan itu sesuai SK : KP.770/STIK-MH/XII/2024 dan terdiri dari berbagai lulusan program studi yaitu: Kebidanan sebanyak 147 orang, Farmasi 163 orang, Keperawatan 151 Orang, Tenaga Kesehatan 58 orang, dan Ners sebanyak 20 orang.
Bupati Seram Bagian Barat (SBB) Dr. Ahmad Jais Ely, ST. M.Si dalam sambutannya menekankan pentingnya menggabungkan ilmu kesehatan dengan teknologi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Maluku.
Serta mampu mendorong para wisudawan untuk berkontribusi pada program pemerintah, terutama dalam upaya penurunan angka stunting dan pemberdayaan ekonomi desa, sesuai dengan visi Presiden.
“Contoh programnya yaitu Kasebening SBB dan Peka Desa SBB, ini jadi contoh inspirasi lokal yang perlu didukung,” ujar Bupati.
Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI)Wilayah XII Maluku dan Maluku Utara, Dr. Jantje E. Lekatompessy mendorong STIkes Maluku Husada untuk menambah program studi Apoteker, Sarjana Kebidanan, dan Profesi Kebidanan.
Lekatompessy juga mendorong pengembangan dosen STIkes Maluku Husada untuk mencapai jabatan akademik tertinggi, yaitu Profesor, sejalan dengan Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024 tentang jabatan fungsional dosen.
Dia juga memuji STIkes Maluku Husada sebagai kampus kesehatan terbaik di wilayah Maluku dan Maluku Utara. pada acara wisuda ke-XII.
STIkes Maluku Husada dinilai memiliki akreditasi institusi dan program studi yang baik.
Ketua LLDIKTI mendorong STIKES Husada untuk menambah program studi seperti Apoteker, Sarjana Kebidanan, dan Profesi Kebidanan untuk mendukung pembangunan kesehatan di Indonesia.
“Saya berharap talenta dan ilmu yang diterima oleh ratusan wisudawan ini dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesehatan di Maluku khususnya di Kabupaten Seram Bagian Barat,” ujarnya.
Wakil Ketua I Bidang Akademik STIKes Maluku Husada, Dr. Lukman La Basy, menyatakan bahwa kebutuhan tenaga kesehatan di Maluku masih sangat tinggi.
Ia berharap para lulusan STIKes dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
“Harapan kami adalah lulusan STIKes dapat didayagunakan, baik di daerah ini maupun di kabupaten lainnya,” katanya.
Dr. Lukman juga mengungkapkan rencana pengembangan kampus, termasuk pembukaan program studi baru seperti Profesi Apoteker, S1 Kebidanan, dan Kesehatan Keselamatan Kerja (3K), serta transformasi STIKes menjadi Institut Maluku Husada.