Ambon, Tribun-Maluku
Alasan dibalik mundurnya Bakal Calon Gubernur Alex Litaay, yang mengherankan banyak pihak, akhirnya terungkap, Melalui akun jejaring sosial facebook, Litaay melampiaskan kekecewaannya
Dijelakan Litaay, berawal dari rapat yang diadakan Senin, 18 Feb 2013 yang lalu, oleh DPD & DPP PDIP di kantor DPP PDIP, yang mana dirinya juga diundang hadir. Dua kesimpulan utama yg disepakati, yakni calon-calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku harus kader dan harus mempertimbangkan unsur kombinasi wilayah, etnis dan agama.
Beberapa hari kemudian, jelasnya, DPP mengadakan rapat dan melalui Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo, diberitahukan bahwa calon wakil yang diusungnya, Hamid Rahayaan (HR) ditolak oleh DPP dengan alasan yang tidak jelas. Dia menantang DPP untuk mengundang dan klarifikasi langsung ke HR, sehingga keputusan partai besar seperti PDIP ini tidak membuat keputusan hanya berdasarkan issue, rumors, apalagi fitnah, Tapi tidak dilakukan.
Kemudian, Tambah Litaay, Tjahjo Kumolo memberitahukan untuk dipasangkan dengan Bito Temmar. Hal inilah yang membuat dirinya keberatan, dia menuding konsep yang diberikan DPP tersebut keliru, karena untuk konteks Maluku, HARUS dikombinasikan faktor wilayah, suku dan agama secara harmonis sebagai wujud hidup orang basudara dalam semangat “Pela Gandong”.
“ Saya rasa calon wakil saya, Hamid Rahayaan dengan saya sudah memenuhi ketiga faktor di atas, karena beliau Muslim dan berasal dari Maluku Tenggara dan saya Kristen dari Maluku Tengah. Apalagi hasil survei Hamid memiliki ranking tertinggi di internal PDIP,” jelas Litaay
Penjelasan yang disampaikan, Tandas Litaay, tidak didengarkan, Tjahjo Kurnolo tetap pada konsepnya, oleh sebab itu dirinya menyatakan menolak konsep tersebut dan menyatakan mundur dari seluruh proses pencalonan. (TM06)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT