JAKARTA – Meski masih menuai kontroversi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tetap akan memberlakukan kurikulum baru pada awal tahun ajaran 2012/2013, Juli mendatang. Hal tersebut ditegaskan kembali oleh Mendikbud M Nuh ketika memberikan sambutan dalam Diskusi Publik Kurikulum 2013 di gedung DPR RI, Jakarta, hari ini.
Menurut Nuh, pendidikan di Indonesia saat ini sedang dalam pembenahan. Nantinya akan ada beberapa perbaikan dalam standar isi, standar proses, dan standar evaluasi pada Kurikulum 2013.
Pemerintah, kata Nuh, memiliki tantangan untuk mengembangkan kurikulum seperti memperbaiki kompetensi dan juga mengembangkan pola pikir bagi para pelajar. “Maka dari itu kurikulum akan diubah. Dan dengan perubahan kurikulum 2013 ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,” kata Nuh di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/2/2013).
Nuh mengklaim, Kemendikbud telah melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui Kurikulum 2013. Di antara langkah tersebut adalah menyiapkan buku pegangan untuk siswa dan guru, menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan kurikulum 2013, serta pendalaman dan peluasan materi tentang mata pelajaran.
“Kurikulum baru ini akan diuji coba pada 30 persen sekolah di Indonesia mulai Juli 2013, serta diharapkan bisa menyebar ke seluruh sekolah di Indonesia. Saat ini kami juga sedang gencar melakukan sosialisasi tentang Kurikulum 2013. Semoga kurikulum tersebut dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,” imbuh Nuh.
