Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Maluku tahun 2013 lebih banyak menyoroti soal produksi yang sudah dihasilkan oleh petani dan bisa di olah untuk memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan petani tersebut. Demikian keterangan Kepala BKP Provinsi Maluku Ir. P. Kaihatu, MSi kepada Tribun-Maluku.Com di Ambon (25/02).
Menurut Kaihatu, pihaknya telah membantu kelompok tani yang ada di Maluku untuk memanfaatkan potensi sagu yang di olah menjadi tepung sagu. Hal ini dimaksudkan agar kelompok tani diberdayakan dengan memperoleh peralatan pengolahan sagu seperti di Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat dan Seram Bagian Timur, di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual diarahkan untuk pengolahan ubi kayu menjadi embal dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat serta Maluku Barat Daya diarahkan kepada pengolahan jagung.
Dikatakan, kedepan para petani yang belum mendapat bantuan peralatan, bisa mengakses dengan peralatan yang akan diberikan oleh BKP Provinsi Maluku sehingga hasil yang diproduksi tidak langsung di jual namun bisa di olah lagi menjadi tepung. Untuk sagu, tepungnya sangat diminati oleh masyarakat di Pulau Jawa karena bisa digunakan untuk pembuatan biji bakso dan mie.
Untuk mengantisipasi agar petani tidak lagi mengirim tepung sagu ke Jawa, Kaihatu menghimbau supaya petani dapat mengolahnya sendiri menjadi tepung sagu yang bersih dan bisa dipasarkan di Super Market karena nilai sagu dari hasil produksi lebih meningkat jika dibandingkan kalau di jual ke Pulau Jawa.(02TM)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT