Riza Syahrial |
AMBON Tribun-Maluku.Com, Bidang Keluarga Sejahtera/Pemberdayaan Keluarga (KS/PK) Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku (22/03) menggelar diskusi tentang perkembangan Bina Keluarga Lansia (BKL) di Provinsi Maluku bertempat di Kantor BKKBN Provinsi Maluku.
Banyak masukan berupa usul saran dari para peserta tentang perkembangan Bina Keluarga Lansia dan yang terpenting adalah bukan hanya sebatas membentuk kelompok , namun para lansia terus dibina dan diberdayakan dengan baik sehingga lansia tidak kelihatan pikun.
Hadir dalam diskusi tersebut team dari pusat dibawah pimpinan Bpk Riza Syahrial Kasubdit Pengembangan Program Keluarga Lansia dan Rentan Kantor BKKBN Pusat, para Kepala Bidang Kantor BKKBN Provinsi Maluku, Ketua Koalisi Kependudukan Provinsi Maluku Ir. Marits Hetharia, MA, PKK Provinsi Maluku, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Dinas Sosial Provinsi Maluku, Sinode GPM dan stace holders lainnya.
Usai melakukan diskusi Riza Syahrial kepada wartawan mengatakan, kegiatan diskusi yang dilakukan bertujuan untuk mencari masukan dari stace holders (mitra kerja) sehingga kedepan ada tindakan atau kegiatan yang lebih tepat sasaran.
Menurut Riza, untuk mencapai suatu sasaran pelayanan kepada lansia dengan baik maka diperlukan integrasi kegiatan dari masing-masing stace holders dan yang paling krusial adalah soal dana bantuan dari Pemerintah Kabupaten/Kota kepada kelompok lansia yang ada di desa, karena anggaran dari pusat tidak bisa langsung diberikan kepada kelompok tetapi harus melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Dikatakan, tahun 2013 ini tidak ada DAK untuk Bina Keluarga Lansia (BKL) nanti tahun 2014 baru ada New Inisiativ dana dari BAPPENAS untuk Bina Keluarga Lansia dan minimal digunakan untuk peralatan BKL kit.(02TM)