Ir. Said Assagaff |
AMBON Tribun-Maluku.Com, Wakil Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff membuka dengan resmi Temu Koordinasi dan Penyusunan Program Penyuluhan Tingkat Provinsi Maluku tahun 2013 bertempat di hotel Immperial Inn Tanah Tinggi Ambon (14/03).
Assagaff sempat berdialog dengan para peserta (tenaga Penyuluh) untuk mengetahui perkembangan di pedesaan selama ini dan ternyata kondisi penyuluh di pedesaan sangat memprihatinkan seperti; tidak ada mobiler di ruang kerja, honor/upah yang terlalu kecil Rp.450.000 per bulan, dan banyak tenaga penyuluh yang masih honor.
Kepada wartawan usai acara dialog Wagub katakan, karena dengan otonomi daerah maka peranan Pemerintah Daerah harus nyata karena vissi Pemerintah Daerah Maluku adalah Membangun Maluku Yang Sejahtera, untuk itu peranan dari semua sektor seperti Kesehatan, Pertanian, Kepegawaian, Bappeda sangat penting untuk melihat kondisi tenaga penyuluh di lapangan.
Kalau keadaan tenaga penyuluh seperti yang dilaporkan maka Assagaff beranggapan bahwa 50 tahun ke depan kita tidak bisa menangkap vissi missi kita karena itu, masukan dari para penyuluh untuk memberdayakan mereka di lapangan, melengkapi sarana dan prasarana pada Balai Penyuluh, akan disikapi oleh Pemerintah Daerah Maluku.
Dikatakan, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku benar-benar memperhatikan kepentingan para tenaga penyuluh Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang ada di daerah-daerah.
Menurutnya, kalau tenaga Dokter Pemerintah Daerah Maluku bisa angkat kenapa tenaga Penyuluh tidak bisa, untuk itu dirinya akan berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian, Keuangan, Bappeda Provinsi Maluku untuk mensikapi nasip tenaga penyuluh di Maluku dan kedepan Pemerintah Daerah Maluku akan memprioritaskan tenaga penyuluh karena mereka sebagai ujung tombak yang berhadapan langsung dengan para petani dan nelayan di lapangan.(02TM)