AMBON Tribun-Maluku.Com, Setelah dilakukan tiga kali pencarian kapal tradisional (long boat) Marlen milik masyarakat yang dalam pelayaran dari pulau Nila ke pulau Seram TNS yang sempat hilang di laut selama kurang lebih 5 hari yaitu dari tanggal 19 sampai 22 April, karena kehabisan BBM akhirnya ditemukan oleh team pencarian yang terdiri dari Syabandar Ambon dan SAR.
Informasi yang diperoleh media ini melalui pesan singkat (SMS) dari Kepala Sabandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ambon menyebutkan, KM. Marlen dengan jumlah penumpang 17 orang yang hilang tanggal 19 April lalu sudah ditemukan tepat pukul 00.30 dini hari Selasa (23/04) di perairan pulau Buru dan seluruh penumpang dalam keadaan selamat.
Peristiwa ini mesti menjadi pengalaman berharga bagi masyarakat Maluku, sehingga kedepan kalau ada yang mau bepergian harus menyediakan BBM sebanyak mungkin.
Untuk mengantisipasi kemungkinan akan terjadi lagi peristiwa seperti ini maka Pemerintah Daerah CQ Dinas Perhubungan Provinsi Maluku harus melakukan langkah-langkah positif.
Terhadap hal dimaksud Kepala Syabandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ambon, Capten Ali Ibrahim kepada wartawan mengatakan, kapal khusus Gross Ton (GT) 7 ke bawah sesuai dengan regulasi kewenangan atau pelimpahannya kepada Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota setempat.
Menurut Capten Ibrahim, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku untuk memberikan sosialisai kepada masyarakat yang memiliki long boat dengan GT dibawah 7, karena Dinas Perhubungan mempunyai program itu dan mempunyai wilayah kerja termasuk daerah yang terpencil.
Dikatakan, pihaknya selalu melakukan patroli pengawasan dan pembinaan di lapangan terhadap pemilik dan pengguna kapal-kapal tradisional yang beroperasi di Maluku dan jika terjadi peristiwa seperti yang dialami KM. Marlen pihak Sabandar selalu membantu SAR untuk melakukan pencarian .
Menurutnya, dengan doa dan harapan banyak orang serta proses pencarian yang dilakukan secara intensif dan profesional maka KM. Marlen dapat ditemukan kembali.
Proses pencarian terhadap long boat Marlen yang hilang selama kurang lebih 5 hari sudah merupakan tugas kemanusiaan bagi SOP yang turut membantu team dari SAR.(02TM)