Ambon – Tribun-Maluku.com
Partai Demokrat Maluku akan melaksanakan musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) di Jakarta pada 13 April 2013 menyusul penonaktifan Abdullah Vanath dan Melkias Frans dari jabatan ketua dan sekretaris.
“Musdalub di Jakarta karena Plt Ketua DPD Partai Demokrat Maluku yakni Max Sopacua di sana,” kata Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Pemenangan Pemilu DPD PD Maluku Max Pentury, seperti dikutip Antaranews di Ambon, Jumat (12/4).
Abdullah Vanath dan Melkias Frans pada 24 Februari 2013 dinonaktifkan dari jabatannya karena berkeberatan menandatangani dokumen pendaftaran bakal calon Gubernur-Wagub Maluku yang direkomendasikan Majelis Tinggi PD yakni Jakobus Puttileihalat dan Arifin Tapi Oyihoe.
Abdullah Vanath sendiri mendaftarkan diri sebagai bakal cagub Maluku berpasangan dengan Marthen Maspaitella. Keduanya didukung oleh 11 DPC Partai Demokrat se- Maluku dan 15 partai politik yang tidak miliki keterwakilan di DPRD Maluku.
DPP PD menunjuk Max Sopacua dan Rezki Aipassa sebagai Plt Ketua dan Sekretaris DPD PD Maluku. Max Sopacua melarang Abdullah menggunakan atribut dan lambang PD dalam pemilihan gubernur Maluku.
Disinggung tentang figur yang berpeluang terpilih menjadi Ketua DPD PD Maluku definitif, Max Pentury menyatakan hal itu tergantung peserta Musdalub.
“Pastinya semua kader memiliki peluang yang sama untuk memimpin DPD Partai Demokrat Maluku dengan memenuhi ketentuan AD/ART,” kata Max (ANT)