AMBON, Tribun-Maluku.com
Danrem 151 Binaya Kolonel Infantri Asep Kurnaidi melakukan kunjungan ke Asrama TNI di OSM jalan Ny Sar Sopacua kecamatan Nusaniwe Ambon, Senin (8/4).
Menurut Kurnaidi, kunjungan yang dilakukan merupakan silaturahmi dengan para anggota TNI, Warakawuri sipil maupun TNI terkait dengan panggilan daripada Gubernur dan DPRD Provinsi Maluku, pada Jumat lalu.
Silaturahmi yang dilakukan itu untuk melihat bagaimana para prajurit dan mantan TNI dan PNS, saat ini dan sekaligus untuk meluruskan isu yang berkembang di kalangan warga OSM terkait dengan akan dilakukannya penggusuran rumah-rumah warga.
Menurutnya, bukan penggusuran yang dilakukan terhadap warga tetapi penertiban terhadap beberapa rumah yang dinilai sudah tidak layak dihuni dan banyak sekali dijadikan tempat usaha.
Yang pertama, perumahan OSM dibersihkan dimana perumahan itu disewakan karena itu merupakan perumahan negara, sehingga nantinya yang ada di situ hanyalah keluarga TNI saja.
Selain anggota TNI, dirinya mengharapkan agar para Purnawirawan TNI maupun sipil juga tidak melakukan usaha seperti sewa-menyewa serta kos-kosan.
Ditambahkan pula, penertiban ini dilakukan siapa-siapa saja yang boleh tinggal disini yaitu prajurit dan PNS yang sementara berdinas aktif, mantan tentara serta PNS dan istri mantan tentara serta PNS yang masih hidup.
”Tidak ada pengusiran untuk mantan PNS dan Tentara termasuk istrinya, yang suaminya sudah meninggal masih boleh, tetapi untuk menertibkan jumlah penduduk kita harus mendata rumah, dengan memberikan SIP (Surat Ijin Penempatan) Rumah ,”ujarnya.
Untuk saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan dan belum diselesaikan masih dalam pendataan, untuk itu hari Rabu (10/4), Danrem mengundang mantan TNI serta PNS dan ibu-ibu yang suaminya sudah meninggal untuk bersilaturahmi agar tidak jadi pemahaman yang keliru.
Dirinya mengakui masih ada anggota TNI dan warakawuri yang menyewakan rumahnya serta dijadikan lahan usaha, untuk itu hari ini pihaknya memberikan kesempatan terakhir kepada mereka untuk segera menertibkan.
Ia menambahkan, tanah OSM merupakan milik Negara itu bukan punya tentara dan ditegaskan pula kalau senjata yang berada di Korem itupun bukan kepunyaan tentara tetapi milik masyarakat yang diperuntukan kepada rakyat-rakyat yang terpilih menjadi tentara dan PNS, ungkapnya.(TM05)