lokasi penimbunan minyak ilegal |
Ambon, Tribun-Maluku.com
BBM (bahan bakar minyak) merupakan salah satu kebutuhan bagi masyarakat, namun kebutuhan ini dimanfaatkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menyalahgunakan untuk kepentingan pribadi seperti yang dialami warga desa Waai.
Penimbunan minyak yang sudah lama terjadi pada salah satu agen di desa Wai, tepatnya di belakang perusahan Wahana Fiberglas, samping Gereja Efrata Wai.
Sumber media yang keberatan dituliskan namanya menjelaskan, selama ini pada agen minyak tersebut setiap hari terlihat mobil tangki milik PT Makara dan Malino masuk keluar mengantar minyak pada tempat tersebut.
Yang disesalkan minyak yang sudah banyak ditimbun ketika masyarakat Waai datang untuk membeli tetapi tidak diijinkan, sehingga menjadi tanda Tanya bagi masyarakat sekitar, untuk apa minyak sebanyak itu ditimbun disana.
Setelah diselidiki barulah diiketahui kalau mereka melakukan penimbunan serta mencampur minyak tanah dengan solar untuk menjadikan solar lebih banyak.
Kepada wartawan, Sabtu (6/4) siang, Yopi Salamoni pemilik agen minyak tersebut membantah kalau tidak benar dirinya tidak menjual minyak kepada masyarakat waai.
Menurutnya kalau selama ini desa Wai tidak pernah kekurangan minyak karena dirinya selalu menyalurkan kepada masyarakat.
” Coba tanya selama ini minyak langka kaseng, kalau pada kecamatan Salahuttu desa Waai Minyak tidak pernah langka,”tuturnya.
Tetapi pada saat ditanya apakah ada keterlibatan anggota TNI dan POLRI dirinya tidak bisa menjawab, hanya mengatakan kalau sampai disitu dirinya tidak bisa berkata-kata.
Yopi juga mengaku Kalau dirinya memang salah satu pemain minyak tetapi bukan hanya dirinya sendiri masih banyak agen-agen minyak lainnya.
,”Kalau pemain minyak bukan hanya beta sendiri tetapi masih banyak orang, tetapi selama ini beta selalu melayani masyarakat,”tuturnya.(TM05)