Ambon, Tribun-Maluku.com
Wilayah Waiheru kecamatan Teluk Ambon Baguala adalah merupakan salah satu kawasan rawan longsor, seperti yang terjadi pada kawasan SMA Negeri 9 Ambon, dimana dua ruang kelas berpeluang rubuh.
Demikian penuturan Drs H.B Difinubun, kepala Sekolah SMA Negeri 9 Ambon, kepada wartawan diruang kerjanya kemarin.
Menurutnya, semenjak menjadi Kepala sekolah dari tahun 2010 sampai saat ini, segala upaya yang dilakukan untuk melengkapi kekurangan yang ada pada sekolah tersebut, namun masih saja belum tercapai kebutuhan pada sekolah tersebut.
Segala upaya yang dilakukan dari daerah sampai pusat untuk menangani longsor yang terjadi pada pekarangan sekolah yang dipimpinnya sampai sekarang belum mendapatkan hasil.
Seperti yang sementara terjadi saat ini dimana ada beberapa ruang kelas yang nyaris rubuh karena longsor di depan kelas, sehingga aktifitas belajar pada saat hujan selalu terganggu.
Untuk itu dirinya mengharapkan bantuan untuk menangani longsor dengan pembuatan Talud, karena juga mempengaruhi lapangan sehingga belum diberdayakan, sementara lapangan bagi sekolah sangat penting.
Apabila langan itu jadi dengan bantuan berbagai pihak maka rutinitas upacara yang dilakukan bisa dilakukan untuk sementara ini sekolah tersebut masih menggunakan jalan sebagai lapangan Upacara.
Dirinya mengharapkan agar pada tahun ini ataupun besok ada bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat agar segala kekurangan yang ada di sekolahnya bisa teratasi.(TM-05)