Ambon, Tribun-Maluku.com
Setelah melakukan pelecehan terhadap pacar anak buahnya, Dileks Samula, Kapolsek Saparua Diduga menghilangkan Korban bersama dengan pacarnya yang notabenenya adalah anak buahnya sendiri.
Demikian penuturan Irene Soisa ibu daripada ES (21) korban pelecehan yang dilakukan Samula beberapa bulan lalu di Polsek Saparua.
Pada saat pelecehan yang dilakukan Kapolsek tersebut, sebagai Korban ES diancam akan dituntut tanpa ada sebab, sementara pelaku pelecehan adalah Samula sendiri.
Kejadian kebiadaban yang dilakukan oleh Kapolsek tersebut diketahui oleh Ali Suab anak buahnya, atas pernyataan Kapolsek tersebut yang mengaku langsung bahwa dirinya pernah melecehkan pacarnya ES.
Atas Pernyataan Kapolsek kepada Suab, makanya ES anaknya dipukul oleh Suab pacarnya yang juga anggota Polsek Saparua, barulah terbongkar aib kebiadaban yang dilakukan Samula.
Sampai saat ini sudah sebulan tidak ada kabar dari Ali Suab dengan anaknya, sehingga pihak keluarga sudah melaporkan ke Polsek saparua tetapi tidak diketahui keberadaan anggota dan anaknya.
Soisa sangat menyesalkan Jawaban yang diterima dari anggota Polsek Saparua, sampai sekarang ini mereka belum mendapat perintah dari Kapolsek untuk mencari anggota mereka bersama dengan ES Pacarnya tersebut, walaupun sudah sebulan lebih.
Yang lebih anehnya, pihak daripada keluarga Samula menyatakan persoalan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan membayar pihak korban, sementara dirinya sebagai ibu korban tidak pernah mengetahui adanya penyelesaian secara kekeluargaan, apalagi menerima uang daripada istri Kapolsek tersebut.
Karena kesal tidak ada penyelesaian, dirinya sudah melaporkan hal ini ke Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, serta Propam Polda Maluku, tetapi belum ada tanda-tanda penyelesaian.
Untuk itu dirinya mengaharpkan agar pihak Polda Maluku, Khususnya Kapolda untuk melihat dan mengusut tuntas persoalan yang dialaminya karena sampai sekarang anak gadisnya tidak diketahui rimbanya.(TM05)
Setelah melakukan pelecehan terhadap pacar anak buahnya, Dileks Samula, Kapolsek Saparua Diduga menghilangkan Korban bersama dengan pacarnya yang notabenenya adalah anak buahnya sendiri.
Demikian penuturan Irene Soisa ibu daripada ES (21) korban pelecehan yang dilakukan Samula beberapa bulan lalu di Polsek Saparua.
Pada saat pelecehan yang dilakukan Kapolsek tersebut, sebagai Korban ES diancam akan dituntut tanpa ada sebab, sementara pelaku pelecehan adalah Samula sendiri.
Kejadian kebiadaban yang dilakukan oleh Kapolsek tersebut diketahui oleh Ali Suab anak buahnya, atas pernyataan Kapolsek tersebut yang mengaku langsung bahwa dirinya pernah melecehkan pacarnya ES.
Atas Pernyataan Kapolsek kepada Suab, makanya ES anaknya dipukul oleh Suab pacarnya yang juga anggota Polsek Saparua, barulah terbongkar aib kebiadaban yang dilakukan Samula.
Sampai saat ini sudah sebulan tidak ada kabar dari Ali Suab dengan anaknya, sehingga pihak keluarga sudah melaporkan ke Polsek saparua tetapi tidak diketahui keberadaan anggota dan anaknya.
Soisa sangat menyesalkan Jawaban yang diterima dari anggota Polsek Saparua, sampai sekarang ini mereka belum mendapat perintah dari Kapolsek untuk mencari anggota mereka bersama dengan ES Pacarnya tersebut, walaupun sudah sebulan lebih.
Yang lebih anehnya, pihak daripada keluarga Samula menyatakan persoalan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan membayar pihak korban, sementara dirinya sebagai ibu korban tidak pernah mengetahui adanya penyelesaian secara kekeluargaan, apalagi menerima uang daripada istri Kapolsek tersebut.
Karena kesal tidak ada penyelesaian, dirinya sudah melaporkan hal ini ke Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, serta Propam Polda Maluku, tetapi belum ada tanda-tanda penyelesaian.
Untuk itu dirinya mengaharpkan agar pihak Polda Maluku, Khususnya Kapolda untuk melihat dan mengusut tuntas persoalan yang dialaminya karena sampai sekarang anak gadisnya tidak diketahui rimbanya.(TM05)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT