Capt. Ali Ibrahim |
AMBON Tribun-Maluku.Com, Salah satu tugas pokok KSOP Kelas I Ambon adalah melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Dinas Perikanan Provinsi Maluku, Agkatan Laut, Bea Cukai, Karantina Pertumbuhan, PT. Pelindo, Polairud, Kesehatan Pelabuhan, Pertamina, dan pemakai jasa atau perusahaan pelayaran yang ada di Kota Ambon.
Tujuan dari pada Rakor ini adalah (1), bagaimana Pemerintah dan pemakai jasa memberikan pelayanan di bidang kemaritiman di Pelabuhan Ambon, sehingga pelayanan di Pelabuhan Ambon terlihat baik jika dibandingkan dengan pelabuhan lain; (2), KSOP Kelas I Ambon memberikan citra dengan paskah kerusuhan bahwa Pelabuhan Ambon dan sekitarnya aman serta memberikan pelayanan yang efektif dan efisien kepada masyarakat.
Demikian penjelasan Kepala KSOP Kelas I Ambon Capt. Ali Ibrahim kepada Tribun-Maluku.Com di ruang kerjanya kemarin.
Menurut Capt. Ibrahim, Rakor tersebut dilaksanakan sebulan sekali yang terdiri dari semua stece holder dan sekitar 40 stace holder yang hadir meliputi unsur Pemerintah dan pemakai jasa.
Semua peserta dalam Rakor tersebut melakukan curhat terkait dengan pelayanan kepada masyarakat serta permasalahan yang dihadapi di lapangan dan langsung ditanggapi oleh masing-masing instansi serta bagaimana solusi penyelesaiannya.
Sebagai contoh, Karantina Pertumbuhan saat ini belum ada kantor sehingga Capt. Ibrahim sebagai Kepala KSOP Kelas I Ambon langsung memfonis kepada PT. Pelindo untuk menyediakan satu ruang bagi Karantina Pertumbuhan dan menjadi keputusan bersama dalam curhat itu.
Dikatakan, Sail Komodo adalah salah satu pelabuhan interpoin di Ambon, sehingga ketika ada kapal yang masuk di Ambon Polairud langsung melakukan pemantauan.
Rakor yang diprakarsai KSOP Kelas I Ambon ini dianggap sangat positif untuk mencari solusi penyelesaian terhadap kendala-kendala yang dihadapi, untuk itu Capt. Ibrahim berharap agar semua stace holder terkait yang mempunyai tugas pelayanan kepada masyarakat di Pelabuhan Ambon, termasuk situasi perairan harus memberikan pelayanan yang terbaik agar kedepan citra Pelabuhan Ambon menjadi lebih baik.
Inisiatif yang lahir dari KSOP Kelas I Ambon ini mesti menjadi contoh yang baik bagi instansi lain, sehingga kedepan harus melakukan curhat diantara stace holdernya agar masyarakat Maluku secara umum dan Kota Ambon secara khusus dapat terlayani dengan baik.”harapnya.(02TM)