AMBON, Tribun-Maluku.com : Dinas Perhubungan kota Ambon selama ini terkesan acuh dan lakukan pembiaran walaupun berada tetap didepan mata melihat sarana bagi pejalan kaki atau trotoar dipergunakan untuk kegiatan jual-beli pedagang asongan, Demikian penuturan Yopi Sitanala salah satu warga Kota ambon yang sementara kesal, ketika ditemui Wartawan Senin (20/5) di terminal Mardika.
Menurutnya seharusnya dinas perhubungan lebih mengutamakan keselamatan pejalan kaki menggunakan trotoar, tetapi selama ini dapat dijumpai sepanjang terminal beranteran pedagang asongan yang sudah menempati trotoar tersebut.
Sementara masyarakat yang seharusnya menggunakan trotoar tersebut haruslah berjalan di tengah jalan sehingga membahayakan keselamatan pejalan kaki, dan mengakibatkan kemacetan.
Setiap hari petugas perhubungan yang berada disana tidaklah memperhatikan hal-hal yang sekecil itu, yang dilakukan adalah hanya memungut restribusi parkiran terminal, tanpa memperdulikan keselamatan pejalan kaki.
”Jangan Cuma mau tagih dari sopir-sopir sementara pejalan kaki keselamatannya terancam karena harus berjalan dibadan jalan tidak bias mempergunakan trotoar karena sudah ditempati pedagang asongan,”tuturnya kesal.
Dirinya mengharapkan agar kepala dinas Perhubungan kota untuk bias turun ke lapangan langsung dan melihat apa yang sudah dikerjakan anak buahnya selama inji tidak mementingkan keselamatan pejalan kaki tetapi sibuk menarik restribusi parker dari para sopir kendaraan angkutan umum.(TM-05)