Ambon, Tribun-Maluku.com : Komisi B DPRD Provinsi Aceh melakukan studi banding di Maluku untuk mengetahui budidaya, mekanisme pasar dan penjualan rumput laut yang dikembangkan masyarakat di daerah ini.
“Barangkali mekanisme pasar untuk komoditi rumput laut ini sudah menjadi masalah nasional, karena pertanyan serupa juga pernah disampaikan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan namun belum ada jawaban pasti,” kata staf ahli komisi B DPR Aceh Zulkarnaen Bakrie di Ambon, Jumat 10 Mei 2013.
Ia menyatakan hal itu dalam pertemuan antara rombongan komisi B DPR Aceh yang dipimpin Anwar Idris dan komisi B DPRD Maluku bersama Dinas Kelautan dan Perikanan setempat.
Pemerintah Aceh dalam tahun 2014 berniat mengembangkan bidang perikanannya dengan rencana membangun pusat balai benih perikanan Aceh, karena selama ini benih-benih ikan berkualitas ekspor diambil dari Provinsi Bali.
Menurut Zulkarnaen, kemungkinan tenaga ahli yang ada di Bali akan dipakai dalam bentuk kerja sama dengan tenaga ahli dari Provinsi Maluku dalam rangka merintis program pengembangan pembibitannya.
Rencana merintis kerja sama ini mengingat Maluku yang terkenal dengan pola pengembangan budidaya rumput laut akan bermanfaat bagi masyarakat Aceh yang juga akan mengembangkan komoditi itu.
Apalagi garis pantai Aceh yang mencapai 1.660 kilometer sangat berpotensi untuk budidaya rumput laut.
“Tahun 2004, masyarakat Aceh pernah mengembangkan budidaya rumput laut tapi terkendala masalah pemasaran. Jadi, kami ingin mengetahui pola yang dikembangkan di Maluku,” katanya.
Wakil Ketua komisi B DPR Aceh Anwar Idris mengatakan, kunjungan kerja sehari untuk kegiatan studi banding bidang perikanan ini dilakukan di Maluku karena daerah ini terkenal sebagai peghasil ikan dan rumput laut.
Ia mengakui rombongannya berkeinginan meninjau langsung lokasi budidaya rumput laut dan Balai Perikanan Ambon, namun tidak memiliki cukup waktu.
“Ternyata budidaya rumput lautnya ada di Kabupaten Maluku Tenggara, sedangkan rombongan harus ke Jakarta menemui Dirjen Perikanan untuk membahas rencana pembangunan PPI di Aceh,” katanya.
Sumber : diliputnews