AMBON Tribun-Maluku.Com, Mitra Bawaslu atau Lembaga Pengawas yang paling potensial dan lebih efektif adalah Media, karena Media dengan Bawaslu sama yang sifatnya independen olek karena itu Bawaslu sangat berkepentingan dengan Media.
Media betul-betul harus independen agar Bawaslu dan Media bisa kerjasama, karena kalau Media yang sudah dituani oleh kandidat lain maka akan repot karena pemberitaanya akan bias dan tidak mendidik.
Demikian keterangan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku B. D. Manery, SH. MH kepada Tribun-Maluku.Com di ruang kerjanya (23/05).
Menurut Manery, Media adalah partner yang paling potensial dari semua stace holder yang selama ini melakukan kerjasama dengan Bawaslu.
Terkesan ada media tertentu yang pemuatan beritanya tidak berimbang, sehingga tidak mendidik dan diharapkan agar Media lebih professional dan memberikan kesempatan, ruang dan lowong yang sama kepada semua kandidat.
Masyarakat di Maluku dan Kota Ambon sekarang ini sudah kritis sehingga bisa menilai Media mana yang sifatnya independen dan mana yang tidak independen lagi.
Secara pribadi dan dalam jabatnnya sebagai Katua Bawaslu Provinsi Maluku, Manery tidak bermaksud yang negatif dalam memberikan penilaian kepada Media namun, dari komentarnya maka masyarakat akan menilai Media mana yang sudah tidak independen lagi.
Sebagai fungsi yang independen maka Media mesti memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dan tidak boleh ke mana-mana namun harus ada di mana-mana.
Menurutnya independen berarti, “Ada di mana-mana tetapi jangan ke mana-mana.”(02TM)