AMBON, Tribun-Maluku.Com : Pembangunan pendidikan di Maluku mengalami kemajuan walaupun masih banyak persoalan yang harus diselesaikan terutama yang berkaitan dengan mutu pendidikan yang masih jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia.
Demikian paparan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Maluku Drs.Semi Risambessy, MM saat membacakan sambutan Gubernur Maluku Karel Alberth Ralahalu, pada pelaksanaan Wisuda Siswa SMA Negeri Siwalima Ambon Angkatan V .
Menurutnya, ketertinggalan ini disebabkan karena kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan yang menggunakan pendekatan analisis input-output yang tidak efektif, untuk itu sudah saatnya proses pendidikan harus menjadi fokus perhatian bersama disamping Input-Output dan yang terpenting adalah penyebaran tenaga pendidik yang merata dengan kualifikasi akademik yang memadai.
Ia menambahkan dengan kelulusan siswa SMA Negeri Siwalima Ambon 100 persen ini, maka sebagai pemerintah daerah menyampaikan terima kasih kepada dewan guru, orang tua murid yang ikut bertanggung jawab sepenuhnya dalam memajukan proses pendidikan di SMA Negeri Siwalima.
Dengan lulusnya para siswa dan siswi SMA ini menandai tidak hanya bertambah kuantitas atau jumlah para kader bangsa yang cerdas dan berkualitas, dan ini berarti mendukung berbagai upaya pembangunan di waktu akan datang.
Dikatakan, pemerintah terus berupaya melakukan terobosan dalam pembangunan bidang pendidikan, salah satunya yang sementara dijalankan adalah program wajib belajar 12 tahun, dan penerapan program wajib belajar 12 tahun tersebut diarahkan untuk meringankan beban biaya pendidikan dasar dan menengah, juga meningkatkan mutu pendidikan masa depan dan meningkatkan mutu siswa dalam penguasaan IPTEK, Penguasaan Bahasa Asing, menanamkan sikap serta perilaku yang mencerminkan budi pekerti.(05TM)