AMBON, Tribun-Maluku.Com : Ditengah-tengah maraknya penghapusan terhadap program Rintisan Sekolah Berbasis Internasional (RSBI) secara nasional, namun SMA Siwalima Ambon akan tetap eksis dengan dana yang dikucurkan oleh APBD Provinsi Maluku.
Demikian antara lain penegasan Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Provinsi Maluku, Drs. Semi Risambessy, MM kepada wartawan usai pelaksanaan Wisuda bagi Siswa-Siswi SMA Negeri Siwalima Ambon, Senin (27/5).
Dikatakan, kebijakan pemerintah untuk segera menghapus RSBI sebagai tuntuan dari publik Indonesia tidaklah akan berpengaruh terhadap keberlangsungan SMA Negeri Siwalima Ambon yang dibangun oleh pemerintah Provinsi Maluku sejak tahun 2006 lalu.
Menurutnya, dana APBD Provinsi Maluku yang dikucurkan untuk membiayai SMA Siwalima tetap akan terus dialokasikan untuk bangunan fisik maupun program di sekolah tersebut dan terkait dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk SMA tersebut tidak akan dipungut dari siswa maupun masyarakat.
”Dananya dari Provinsi tetap seperti biasa, jadi tidak ada pungut biaya walaupun RSBI dihapuskan tetap Provinsi yang akan biayai,”ungkap Risambessy.
Sementara terkait dengan kurikulum 2013 menurutnya kalau nantinya para guru akan dipanggil untuk mengikut training dan setelah selesai training merek akan melatih guru-guru yang lainnya.
Ia menambahkan, kalau kurikulum untuk guru-guru tersebut nantinya akan di fokuskan pada sekolah-sekolah yang berkualitas dahulu atau sekolah-sekolah yang berakreditasi A, sementara terkait dengan beasiswa bagi guru-guru S1 menurutnya kalau hal tersebut sudah jalan beberapa tahun ini kurang lebih 500 guru yang sudah mendapatkannya.
Beasiswa tersebut sudah diberikan setiap tahun, dan itupun merupakan kerjasama dengan Universitas Terbuka (UT), dan biaya yang diberikan sebesar Rp. 2 juta lebih per guru. (TM05)