Drs. Semi Risambessy, MM |
AMBON Tribun-Maluku.Com, Hari Pendidikan Nasional setiap tanggal 2 Mei selalu diperingati secara nasional sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Pendidikan dan untuk Provinsi Maluku upaca memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2013 dilaksanakan di lapangan Merdeka Ambon.
Bertindak sebagai Pembina upacara Wakil Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff dan sekaligus membacakan sambutan tertulis Kementrian Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Maluku Drs. Semi Risambessy, MM usai upacara kepada wartawan mengatakan, upacara Hardiknas 2 Mei 2013 tingkat Provinsi Maluku berjalan dengan baik dan berharap ke depan bisa meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Provinsi Maluku baik melalui guru maupun para siswa melalui forum-forum ilmiah seperti Lomba Kompetensi Guru dan Lomba Kompetensi Siswa yaitu O2SN, OSN dan kegiatan ilmiah lainnya.
Untuk Lomba Kompetensi Guru sebelum diberlakukan kurikulum 2013, pihaknya telah melakukan pelatihan terhadap guru-guru dan setiap mata pelajaran melibatkan 29 guru.
Menurut Risambessy, guru-guru yang mengikuti pelatihan dimaksud diambil yang inti yaitu guru yang berkualitas dan setelah kembali bisa melatih guru-guru yang lain.
Jumlah guru di Maluku kurang lebih 32 ribu orang ditambah dengan guru-guru dari Kanwil Agama kurang lebih 41 guru serta guru kontrak Provinsi sebanyak 1500 guru dan soal penyebaran guru dari jumlah yang ada sudah bisa mencukupi namun lebih banyak bertumpuk pada kota kabupaten dan kota kecamatan.
Diharapkan kedepan ada tenaga guru yang bisa mengabdi di daerah-daerah terpencil dan tertinggal.
Untuk mengatasi tertumpuknya guru di kota maka Pemerintah Pusat membuat program Sarjana Mengajar di daerah Tertinggal Terluar dan Terdepan (SM3T) dan program ini sudah dilaksanakan tahun 2012 lalu.
Untuk Provinsi Maluku program SM3T ini sudah dilaksanakan di Kabupaten MBD yang berbatasan dengan Negara Timor Lestei dan Australia dengan jumlah guru 32 orang yang berlatar belakang pendidikan Sarjana untuk semua disiplin ilmu.
Tiga puluh dua orang Sarjana yang mengajar di Kabupaten MBD melalui program SM3T itu berasal dari luar Maluku, dan untuk itu kedepan Dinas Dikpora Provinsi Maluku akan berkoordinasi dengan Universitas Pattimura Ambon untuk bisa mendapat program ini, agar Sarjana-sarjana yang ada bisa di latih supaya mereka bisa mengikuti program SM3T.
Lamanya waktu bagi Sarjana yang mengikuti program SM3T di lapangan adalah satu tahun kemudian mereka kembali untuk mengikuti program profesi guru dan program ini dibiayai oleh Kementrian Pendidikan Nasional karena merupakan program dari Dirjen Pendidikan Tinggi,”ucapnya.(02TM)