Ambon, Tribun-Maluku.com : Setelah lima tahun lamanya tidak memiliki raja definitif, akhirnya Rabu (22/5) warga Negeri Silale, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon memiliki raja defenitif baru yakni George Robert Kailola yang dilantik dan diambil sumpahnya oleh Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH, di lantai dua Balai Kota kemarin (22/05).
Acara pelantikan ini dihadiri oleh unsur Muspida Kota, Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, Anggota DPRD Kota Ambon, para pimpinan SKPD di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Saniri negeri lengkap, serta masyarakat Silale.
Walikota dalam sambutannya mengatakan, Raja bagi sebuah wilayah Pemerintahan Negeri, memiliki peranan yang sangat penting, bukan saja bertindak sebagai bapak wali atau pun, Raja Kepala dari Masyarakat itu, tapi Dia juga adalah Representasi kepanjangan tangan dari aparat wilayah Pemerintah yang paling kecil.
Oleh karena itu seorang Raja, selaku kepala Pemerintahan memiliki Otoritas dan kewibawaan Pemerintahan, kalau sebuah Pemerintahan itu tidak memiliki Kepala Pemerintahan yang Devinitif, itu juga akan berimplikasi kepada,stabilitas Sosial di tengah-tengah kehidupan Rakyat dan Masyarakat.
Louhenapessy menjelaskan peran seorang Pemimpin, itu penting,kalau pemimpin tidak ada,maka muncul di tengah-tengah Rakyat Pemimpin-Pemimpin kecil dan kalau banyak Pemimpin kecil dapat di pastikan, instabilitas akan terjadi dalam Wilayah Pemerintahan itu, oleh karena itu Pemerintah Kota berkepentingan setiap Daerah Pemerintahan Negeri, Kelurahan ataupun Desa, harus memiliki seorang Pemimpin yang devinitif.
Tempat atau lokasi Pelantikan Raja, tandas Wali Kota, bisa di lakukan dimana saja karena Tempat bukan merupakan persyaratan formal sebuah Legitimasi Pemerintahan tapi yang penting tindakan pelantikan merupakan sebuah justifikasi Yuridis, sebagai kekuatan formal bagi seseorang untuk bertindak sebagai seorang Pemimpin.
Ia menambahkan,Pemkot harus Arif,dan mendorong supaya pranata-pranata Adat ini juga harus didukung secara yuridis formal dalam sebuah peraturan-peraturan Negeri, sehingga ke depan tidak ada lagi penafsiran diantara satu dengan yang lain.
Kepada Raja Silale, Wali Kota mengingatkan agar tetap berlaku arif, dalam menjalankan tugasnya untuk melayani dan mengayomi seluruh warga negeri Silale, sesuai sumpah dan janji yang diucapkan pada saat dilantik
”Jadilah Raja untuk Negeri Silale bukan Raja untuk keluarga, Raja harus Arif melayani Rakyat, hilangkan perbedaan,dan berpegang teguh kepada Janji,” harap Louhenapessy.(TM-06)