Edison Ritonga, S.Si. M.Si (kanan) |
AMBON Tribun-Maluku.Com, Jumlah Angkatan Kerja di Provinsi Maluku pada Februari 2013 mencapai 714.378 orang, bertambah sebanyak 54.435 orang dibandingkan angkatan kerja Agustus 2012 yang sebanyak 659.953 orang, atau terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja sebesar 8,23 persen.
Jumlah penduduk yang bekerja di Propinsi Maluku pada Februari 2013 sebanyak 666.271 orang, bertambah sebanyak 55.909 orang dibandingkan orang yang bekerja pada Agustus 2012 yang sebanyak 610.362 orang atau terjadi peningkatan jumlah orang bekerja sebesar 9,16 persen.
Demikian penjelasan Kepala BPS Provinsi Maluku Edison Ritonga, S.Si. M.Si kepada wartawan di Ambon (06/5).
Menurut Ritonga, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Provinsi Maluku pada bulan Februari 2013 sebesar 68,08 persen, mengalami kenaikan absolut sebesar 5,36 persen dibandingkan keadaan Agustus 2012 yang hanya sebesar 63,71 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Maluku pada bulan Februari 2013 sebesar 6,73 persen, mengalami penurunan cukup signifikan dibanding TPT Agustus 2012 yang sebesar 7,51 persen.
Selama semester terakhir (Februari 2012-Agustus 2012) dari lima sektor besar, empat sektor mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja yakni sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan, sektor Industri, sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi serta sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan. Sedangkan satu sektor lainnya yakni sektor yang merupakan gabungan sektor Pertambangan dan Penggalian, sektor Listrik, Gas dan Air Minum, sektor Konstruksi, sektor Transportasi, Penggudangan dan Komunikasi serta sektor Lembaga Keuangan secara akumulasi mengalami penurunan jumlah tenaga kerja.
Sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan merupakan sektor dengan penambahan jumlah pekerja paling banyak selama 6 bulan terakhir yakni sebanyak 34.767 orang.
Dikatakan, secara keseluruhan struktur ketenagakerjaan di Maluku bulan Februari 2013 mengalami perubahan cukup signifikan kearah yang semakin baik. Jumlah Angkatan Kerja di Provinsi Maluku pada Februari 2013 sebanyak 714.378 orang, meningkat sebanyak 54.425 orang dibandingkan keadaan Agustus 2012 yang sebanyak 659.953 orang.
Hal ini menunjukan bahwa di Provinsi Maluku selama 6 bulan terakhir terjadi lonjakan angkatan kerja sebesar 8,24 persen. Sementara jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Maluku pada Februari 2013 sebanyak 666.271 orang, bertambah 55.909 orang dibandingkan jumlah orang yang bekerja pada Agustus 2012 yang hanya sebanyak 610.362 orang atau terjadi peningkatan jumlah orang bekerja sebesar 9,16 persen.
Selain dengan bertambahnya jumlah pekerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Provinsi Maluku juga mengalami kenaikan cukup berarti dari 63,71 persen pada bulan Agustus 2012 menjadi 68,08 persen pada bulan Februari 2013.
Jumlah pengangguran pada Februari 2013 di Maluku mengalami penurunan sekitar 1.524 orang dibandingkan keadaan Agustus 2012. Penurunan jumlah penganggur ini sekaligus mendorong penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari 7,51 persen pada Agustus 2012 menjadi 6,73 persen pada Februari 2013.
Menurutnya, struktur penduduk 15 tahun di Maluku yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama selama periode Agustus 2012-Februari 2013 jumlah penduduk yang bekerja mengalami pertambahan cukup signifikan pada empat sektor usaha yakni sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan merupakan sektor yang mengalami pertambahan jumlah pekerja paling banyak yakni sebanyak 34.767 orang, diikuti sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan yang juga mengalami pertambahan jumlah pekerja sebanyak 12.428 orang, kemudian sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi yang bertambah sebanyak 11.117 orang serta sektor Industri dengan pertambahan sebanyak 1.506 orang.
Satu-satunya sektor yang mengalami penurunan jumlah pekerja selama 6 bulan terakhir adalah sektor lainnya sebanyak 3.909 orang. Sektor ini merupakan gabungan dari sektor Pertambangan dan Penggalian, sektor Listrik, Gas dan Air Minum, sektor Kontruksi, sektor Transportasi, Penggudangan dan Komunikasi serta sektor Lembaga Keuangan.
Besarnya pertamabahan jumlah pekerja pada sektor Pertanian dalam kurun waktu 6 bulan terakhir memberikan gambaran bahwa di Maluku selama periode tesebut terjadi aktivitas masyarakat petani yang relatif meningkat sehingga menyerap lebih banyak tenaga kerja.(02TM)