Namlea, Tribun-Maluku.com : PT. PLN (persero) kecamatan Air Buaya Kabupaten Buru kembali meresahkan masyarakat pasalnya sudah 7 bulan terakhir masyarakat kecamatan Airbuaya hidup dalam kegelapan, mengakibatkan aktifitas prekonomian masyarakat terganggu ungkap koordinator forum Masyarakat Buru leisela (FMPB) Muslan Bachmid Sip MM. Kepada Tribun-Maluku.Com (20/05).
Menurutnya, pemadaman bergilir dalam 7 bulan itu cuma15 kali yang nyala normal. Namun tidak ada alasan atau pemberitahuan dari pihak PLN setempat sehingga masyarakat menjadi bingung. Masalah apa sampai PLN mati terus ?.
Persoalan pemadaman Listrik di daerah ini telah menjadi warisan dari jaman dulu tetapi tidk ada langkah strategis untuk menuntaskannya, “kami mengklaim manajemen PLN Airbuaya adalah manajemen salah urus alias manajemen amburadul”. Tutur Bachmid.
Menurut Bachmid, seharusnya Persoalan pemadaman Listrik di kecamatan Airbuaya sudah bisa teratasi dari dulu sehingga tidak menyusahkan masyarakat tetapi tidak adanya komunikasi antara PLN Air Buaya dengan PLN Wilayah Maluku sehingga wilayah tidak tau kondisi ini.
Hal ini sudah berlangsung cukup lama tetapi pihak manajemen airbuaya terksan tutup mata, untuk itu kami dari Forum Perhimpunan Masyarakat Buru Leisela (FMPB) mendesak pihak PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara untuk segera mengevaluasi kinerja kepala PLN Airbuaya yang di nilai gagal total, Pinta Bachmid.(TM02)