AMBON Tribun-Maluku.Com, Membangun pendidikan secara konperhensif harus menyentuh 3 aspek, yakni aspek afektik, sikap yang berkaitan dengan ahklak mulia, aspek kognetif, ilmu yang berkaitan dengan kecakapan,akademik intelektual, dan aspek phsikomotorik, ketrampilan berkaitan dengan kreatifitas, dalam implementasi pengetahuan, namun masih juga harus diikuti dengan aspek kesehatan dimana tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat juga (Men Sano In Korpore Sano).
Demikian sambutan Kepala Dinas Dikpora Provinsi Maluku, Drs. S.Risambessy MM, saat membuka kegiatan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) serta Olympiade Sains Nasional (OSN) bagi siswa SDLB dan SMPLB tingkat Provinsi Maluku yang berlangsung di Hotel Imperial (13/6).
Dijelaskan, pemerintah dari tahun-ketahun terus menggalakan berbagai program sebagai implementasi keempat aspek tersebut melalui kegiatan lomba FLS2N, O2SN, dan OSN, untuk semua jenjang baik itu tingkat SD,SMP maupun SMA pada Sekolah Umum dan Sekolah Luar Biasa (SLB)..
Diharapkan, penyelenggaraan kegiatan ini akan berjalan dengan aman, lancar sampai dengan selesai dan menghasilkan anak-anak yang cerdas, terampil, kreatif, dan kompetitif untuk meraih prestasi terbaik mereka, kepada wasit dan juri hindarilah kemungkinan kolusi dan nepotisme layanilah anak-anak ini dengan pelayanan terbaik, mereka merupakan anak-anak kebutuhan kusus sehingga memerlukan perhatian kusus juga.
Ketua panitia pelaksanan Fence Mandaku S.Pd. M.Si dalam laporannya mengatakan, pemerintah memprogramkan kegiatan FLS2N,O2SN,OSN dan Gebyar setiap tahunnya dan itu dilaksanakan mulai dari tingkat sekolah,kecamatan,kabupaten,kota tingkat provinsi bahkan tingkat Nasional secara berjenjang pada tingkat SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB, dan SMK.
Pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan UU nomor 20 tahun 2003, UU nomor 4 tahun 1997 tentang Penyandang Cacad, UU nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak serta SK Kepala Dinas Dikpora nomor 470/204/2013.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk terciptanya kelestarian seni dan budaya bangsa, adanya peningkatan kondisi kesehatan jasmani siswa, meningkatkan mutu pendidikan kususnya bidang Matematika, IPA, Tehnologi Informasi dan Kewirausahaan.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 126 orang dari 12 sekolah SLB dari 11 kabupaten,kota dengan rincian, FLS2N 40 orang, 20 peserta dan 20 pendamping, O2SN, 56 orang 28 peserta, 28 pendamping, OSN 30 oeang 15 peserta, 15 pendamping serta dewan juri dan wasit 22 orang, dengan mata lomba, nyanyi solo Tunanetra,B, Tunadaksa,D, Austis, baca puisi tunanetra,tunadaksa, autis, main alat musikmoderen, lari 50 meter putra, 60 meter putri, bulutangkis, lompat lauh, balap kursi roda 100 meter, catur putra putri, dengan harapan menghasilkan bibit terbaik untuk diikut sertakan dalam FLS2N,O2SN,OSN, tingkat Nasional yang pelaksanaannya berlangsung di kota Medan 16-20 Juni 2013, (FLS2N), kota Balikpapan 30 Juni-4 Juli 2013 (O2SN),dan kota Bandung 2-6 September 2013(OSN) .(04TM).