Ambon,Tribun-Maluku.com : Gubernur Maluku, Karel Alberth Ralahalu, mengungkapkan penyerapan anggaran dalam roda pemerintahan di Provinsi Maluku senantiasa cenderung rendah di awal tahun, yang kemudian kondisi ini akan menumpuk diakhir tahun.
“Pola ini terus berulang setiap tahun. Dan akibatnya terdapat sisa anggaran yang relatif besar yang tidak terealisasi pada akhir tahun,” demikian sambutan Gubernur Maluku yang dibacakan Asisten II Setda Maluku, Ali Sella dalam Rapat Evaluasi APBD/APBN Triwulan II tahun Anggaran 2013, serta membahas upaya-upaya percepatan realisasi penyerapan anggaran lingkup Pemprov Maluku di Lantai 7 Kantor Gubernur, Kamis, 18 Juli.
Menurutnya, rendahnya serapan anggaran ini, disebabkan karena lemahnya perencanaan program dan kegiatan, lemahnya koordinasi antar unit perencana dan unit pelaksana kegiatan, lambatnya pengadaan barang dan jasa serta pelaksanaan kegiatan. Padahal penyerapan yang maksimal terhadap anggaran yang sudah dialokasikan, sangat penting dan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi daerah, yang pada akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Jika terbelanjakan sesuai rencana, maka ekonomi juga tumbuh sesuai target yang ditetapkan,” katanya.
Oleh sebab itu dirinya menyarankan,untuk memperbaiki bersama kontribusi anggaran APBN dan APBD melalui peningkatan realisasi, maka perekonomian akan tumbuh lebih tinggi, lapangan pekerjaan akan tumbuh lebih besar, pengangguran akan berkurang, dan pendapatan masyarakat juga meningkat. Dan yang tak kalah penting adalah semakin berkurangnya tingkat kemiskinan di Maluku.
“Marilah terus kita tingkatkan penyerapan realisasi anggaran terutama APBN baik Dana Sektoral, Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan serta Urusan Bersama di Provinsi Maluku maupun APBD,” pinta Gubernur.
Dirinya berharap, melalui rapat koordinasi ini diharapkan dapat diidentifikasi berbagai permasalahan yang menghambat serta sesegera mungkin mengupayakan langkah-langkah penyelesaiannya untuk optimalisasi penyerapan anggaran. Saya mengharapkan agar kita dapat berkerja lebih keras lagi agar kinerja kita terutama penyerapan anggaran dapat lebih optimal. (TM-06)