Ambon,Tribun-Maluku.com : Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku mengakui hingga kini pihaknya rutin melakukan pengawasan terhadap seluruh harga barang dalam memasuki hari Ramadhan 1434 H.
“Selama bulan puasa, kami melakukan pemantauan harga sebanyak dua kali dalam sehari hal ini bertujuan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat agar tidak terjadi penimbunan maupun kenaikan harga,” ujar Kepala Dinas Indag Maluku, Angky Papilaya kepada wartawan, Senin (29/7) di DPRD Maluku.
Dikatakan, dari aktivitas pengawasan yang dilakukan, hingga kini belum ditemukan adanya kasus penimbunan barang baik dari tingkat distributor, Pedagang, pengecer, dan persediaan barang yang ada saat ini bisa bertahan hingga akhir lebaran.
Dijelaskan, Pengawasan yang dilakukan dari pagi hingga sore hari setiap saat ini untuk memantau pergerakan harga kebutuhan pokok dan ketersediaan stok, bila mulai berkurang maka segera dikoordinasikan dengan distributor untuk memasok sehingga tidak terjadi kelangkaan.
Papilaya mengungkapkan, untuk menjaga stabilitas harga di pasaran maka pemerintah provinsi juga telah menyurati seluruh bupati dan walikota di 11 daerah untuk mengambil langkah-langkah antisipatif dalam menyikapi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berdampak pada kenaikan harga bahan kebutuhan pokok.
Selain itu, Papilaya menambahkan pihaknya telah melakukan kegiatan pasar murah sejak awal pelaksanaan ibadah puasa yang berlangsung 3-6 Juli 2013.
“Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan seluruh dinas perindag kabupaten/kota untuk menggelar pasar murah jelang akhir pelaksanaan ibadah puasa dan rencananya kegiatan ini akan berlangsung dari 30 Juli-2 Agustus mendatang,” tambahnya. (TM-06)