Ir. John Rante |
AMBON Tribun-Maluku.Com, Tiga Puluh Tujuh orang calon Taruna/i Perhubungan yang dinyatakan lulus oleh Badan Pengembangan SDM Kementrian Perhubungan RI disinyalir sarat KKN.
Alasannya, karena ada calon yang tidak lulus tes samapta/jas dan tidak tau berenang, phsiko dan kesehatan, namun dinyatakan lulus oleh Panitia Pusat, sementara ada calon yang mengikuti tes semua tahapan dan merasa mampu namun tidak lulus.
Merasa tidak adil maka pekan kemarin para calon Seleksi Penerimaan Calon Taruna/i (Sipancatar) Kementrian Perhubungan Tahun Akademik 2013/2014 mendatangai Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Maluku untuk menanyakan dan memprotes Panitia Daerah karena ketahuan ada calon yang tidak ikut tes namun bisa lulus seperti, MD, JL, ES.
Ketua Panitia Daerah Provinsi Maluku Ir. John Rante saat dikonfirmasi wartawan di kantor Dinas Perhubungan Maluku pekan kemarin mengatakan, hasil yang diterima adalah keputusan dari Panitia Pusat di Jakarta.
Namun demikian Rante mengancam kalau kedapatan ada anggota Panitia Daerah yang bekerja tidak profesional dan meminta sesuatu dari calon maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Ancaman tersebut bisa saja sebagai upaya untuk menghindar dari emosi calon sipencatar yang tidak lulus karena anehnya ketika wartawan meminta arsip rekomendasi yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Perhubungan Maluku tetang nama-nama calon sipencatar yang diusulkan kepada Panitia Pusat, Ketua Panitia Daerah Ir. John Rante dan Sekretaris Berti Tatipikalawan, S.Sos tidak bisa menunjukan arsip tersebut kepada wartawan, dengan alasan tidak ada arsip.
Untuk itu Gubernur Maluku dan Ketua DPRD Maluku diminta untuk memanggil Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku dan Panitia Daerah Sipencatar untuk meminta klarifikasi, sehingga persoalan ini tidak menjadi presiden buruk pada tahun-tahun yang akan datang, pinta salah satu calon sipencatar yang enggan menyebutkan namanya.(02TM)