AMBON,Tribun-Maluku.com: Pemerintah Kota Ambon dari tahun ke tahun selalu mengungguli atau memprioritaskan pekerjaan talud khususnya untuk talud penahan air sungai dan pantai.
Senada hal itu, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy kepada wartawan, Jumat 2 Agustus kemarin mengakui bencana alam yang terjadi pada tanggal 30 Juli kemarin menyebabkan banyak talud penahan air sungai dan pantai yang rusak berat akibat dihantam air yang begitu kejam, sehingga perlu ada perhatian dari pemerintah.
“Bencana alam yang terjadi tertanggal 30 juli lalu, sangatlah dahsyat dibandingkan dengan banjir bandang pada tanggal 1 Agustus 2012 lalu yang mengakibatkan banyak talud penahan air yang belum diselesaikan pekerjaannya,”ujar Louhenapessy.
Louhenapessy juga mengakui banyak kerusakan talud di Kota Ambon yang hingga kini belum diperbaiki lantaran jumlah anggaran yang diminta belum dikucurkan oleh pemerintah pusat Cq BNPB RI.
“Kami sangat mengharapkan agar pemerintah pusat dapat sesegera mungkin mengucurkan anggaran tersebut,”harapnya. (TM-06)