AMBON Tribun-Maluku.Com, Pada bulan Juli 2013 kota Ambon mengalami inflasi sebesar 4,03 persen dan dari tujuh kelompok pengeluaran tercatat hanya satu kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yakni kelompok sandang.
Sedangkan enam kelompok pengeluaran rumah tangga mengalami inflasi yakni kelompok bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar; kelompok kesehatan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga; dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan.
Kelompok bahan makanan mengalami inflasi tertinggi yaikni 9,35 persen, sedangkan deflasi terjadi pada kelompok sandang sebesar 1,36 persen.
Demikian Berita Resmi Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku yang disampaikaan kepada wartawan di Ambon (1/08).
Inflasi umum kota Ambon bulan Juli 2013 sebesar 4,03 persen, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen Umum kota Ambon dari 144,46 pada bulan Juni 2013 menjadi 150,28 pada bulan Juli 2013 dan inflasi kumulatif bulan Juli 2013 sebesar 6,78 persen, sedangkan inflasi year on year sebesar 4,02 persen.
Pada bulan Juli 2013, inflasi kota Ambon menduduki rangking 12 dari 66 kota IHK di Indonesia dan inflasi tertinggi terjadi di kota Ternate yang mencapai 6,04 persen.
Pada periode Juli 2013 dari 14 kota di kawasan Timur Indonesia tercatat semua kota mengalami inflasi dan inflasi tertinggi terjadi di kota Ternate dan inflasi terendah terjadi di kota Manokwari.
Bila dirangking menurut IHK umum, laju inflasi bulanan, laju inflasi kumulatif, dan laju inflasi year on year terhadap 14 kota di kawasan Timur Indonesia maka posisi kota Ambon untuk IHK umum berada pada rangking 5 (dibawah Kendari); untuk laju inflasi bulan Juli 2013 rangking 5 (dibawah Palu); laju inflasi kumulatif rangking 4 (dibawah Kendari) serta untuk laju inflasi year on year berada pada rangking 14 (dibawah Watampone
).
Apabila hal yang sama dilakukan pada level nasional maka posisi kota Ambon untuk IHK umum berada pada rangking 21, laju inflasi bulan Juli 2013 pada rangking 12, untuk laju inflasi kumulatif rangking 29 dan untuk laju inflasi year on year rangking 65.(02TM)