Sekda dalam sambutannya mengatakan, dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Unesco, menemukan fakta bahwa Indonesia menempati rangking tiga terbawa sebagai negara yang warganya malas membaca atau 94 persen masyarakat yang kegemarannya menonton.
Oleh sebab itu, dengan peluncuran program gerakan Maluku gemar membaca, diharapkan masyarkat di daerah ini terutama anak-anak usia sekolah bisa meningkatkan minat membacanya, dan lebih dekat serta mengenal dan mencintai perpustakaan.
“Membaca adalah jendela dunia, dengan membaca kita bisa mengetahui apa saja yang ada di dunia dan berbagai pengetahuan,” kata Sekda.
Dalam kesempatan tersebut, hadir juga Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional, Dedi Junaedi, menjelaskan gerakan Maluku gemar membaca ini merupakan kelanjutan dari gerakan Indonesia gemar membaca. Gerakan ini bertujuan memperkenalkan dan mempublis perpustakaan di seluruh Indonesia. Menurutnya kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan.
“Jadikan perpustakaan sebagai sahabat terbaik,” sarannya. (Tm-06)