Ambon, Tribun-Maluku.com : Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu mengajak masyarakat di provinsi ini untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari berbagai ancaman terutama kemiskinan dan kebodohan.
“Semangat kemerdekaan akan kehilangan makna, manakala masih banyak warga masyarakat Maluku yang hidup di tengah kemiskinan dan kebodohan,” kata Gubernur Ralahalu dalam sambutan pada upacara Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Proklamasi Republik Indonesia di Ambon, Sabtu.
Menurut Gubernur, untuk memerangi kemiskinan berbagai program pemberdayaan masyarakat dilakukan sehingga sedikitnya mengurangi penduduk miskin.
“Selama sepuluh tahun kepemimpinannya dari 2003 – 2013 tingkat kemiskinan berhasil dipangkas sampai 12 persen. Pencapaian yang diraih itu patut disyukuri, namun tidak berpuas diri karena upaya memerangi kemiskinan harus terus dilakukan sebagai komitmen bersama,” katanya.
Dikatakan, kemerdekaan harus diisi dengan merapatkan barisan di tengah-tengah masyarakat bersama seluruh stakeholder untuk saling memberikan kontribusi postif bagi terwujudnya Maluku yang mandiri dan berkualitas.
“Tinggalkan kepentingan pribadi dan golongan, kita bersatu demi terwujudnya masyarakat Maluku yang sejahtera, rukun, religius dan berkualitas dijiwai semangat Siwalima berbasis kepulauan secara berkelanjutan,” ujar Ralahalu.
Momentum perayaan HUT Kemerdekaan kali ini, lanjutnya, dirayakan dalam keprihatinan dan solidaritas kemanusiaan yang luhur, karena bangsa ini ditimpa dengan berbagai bencana alam, mulai dari gempa bumi, banjir dan tanah longsor serta musibah-musibah kemanusiaan lainnya.
Gubernur juga mengucapkan selamat merayakan Idul Fitri 1434 Hijriah mohon maaf lahir dan batin.
“Semoga makna Idul Fitri kali ini lebih menyemangati kita semua dalam rangka membangun bangsa dan negara sesuai cita-cita Proklamasi 1945,” katanya.
Sumber : Antara