Beni Kainama, S.Pd |
AMBON Tribun-Maluku.Com, Dari jumlah 497 kabupaten/kota se Indonesia hanya 295 yang mendapat kesempatan untuk penerapan kurikulum 2013 dan untuk Provinsi Maluku hanya Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah.
Untuk Kota Ambon dari 300 sekolah yang ada hanya 25 sekolah yang melakukan penerapan kurikulum 2013, sedangkan Kabupaten Maluku Tengah 10 sekolah.
Demikian penjelasan Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga Kota Ambon Beni Kainama, S.Pd kepada Tribun-Maluku.Com diruang kerjanya kemarin.
Menurut Kainama, 25 sekolah di kota Ambon yang mendapat kesempatan penerapan kurikulum 2013 adalah; SMA Negeri 1, SMA Siwalima, SMA Negeri 3, SMA Saverius dan SMK 6; SMP Negeri 7, 13, 17,20 dan 21; SD Negeri 19, 23, 24,27, SD Kalam Kudus, Muhamadiah, Saverius, SD 2 dan 3 Halong, SD 13 Ambon, SD 62 Ambon, 63, 69, 91 dan SD Teladan.
Ke-25 sekolah tersebut ditentukan oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Maluku dengan kriteria; Mantan RSBI, Akreditasi A, Jarak dengan Bandara harus 5 jam tidak boleh lebih.
Implementasi dari kurikulum 2013 ini sangat terbatas karena hanya 3 mata pelajaran yakni; Bahasa Indonesia, Sejarah dan Matematika.
Karena keterbatasan biaya maka tahun depan baru dilakukan implementasi kurikulum 2013 untuk semua sekolah di Kota Ambon.
Dikatakan, model penerapan kurikulum 2013 pada 25 sekolah di Kota Ambon adalah uji coba (pilot project) dan sekolah lain bisa belajar pada sekolah-sekolah tersebut.
Untuk menilai Rencana Persiapan Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru adalah tenaga Pengawas yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan Kota Ambon dan para pengawas tersebut sudah mengikuti Diklat.
Kainama berharap, 25 sekolah tersebut harus mengikuti program ini dengan benar, sehingga bisa menjadi tempat bagi sekolah lain untuk bisa belajar disana.(02TM)