Ambon,tribun-Maluku.com : Kepala Badan Pembangunan dan Perencanaan Daerah (Bappeda) Maluku, Anthonius Sihaloho didepan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Gondo Radityo Gambiro, MBA dan Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku dalam forum rapat, pekan kemarin di lantai VI Kantor Gubernur Maluku menyatakan bahwa Kabupaten seram Bagian Barat (SBB) juga termasuk dalam data bencana alam di tahun 2013.
Padahal, untuk diketahui pada tahun 2013 khususnya pada tanggal 25 Juli bencana Jebolnya Natural Dam Way Ela yang terjadi di Desa Negeri Lima Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan tanggal 30 Juli 2013 Banjir bandang yang terjadi di Kota Ambon. Sementara SBB tidak termasuk dalam daftar infentarisasi bencana tahun 2013.
Usai pemaparan, Sihaloho yang berhasil diwawancarai sejumlah media mengatakan penanganan bencana yang terjadi di Kabupaten SBB pada tahun 2012 lalu baru dimasukkan datanya ke pemerintah pusat dengan total anggaran yangt usulkan sebesar Rp. 96 Milyar.
“Itu untuk tahun lalu, di desa Uraul Kecamatan Huamual Kabupaten SBB yang menyebabkan ratusan pemukiman warga yang rusak akibat bencana,”ujar Sihaloho.
Sihaloho menambahkan, Rp. 96 Milyar yang diusulkan nantinya akan dipakai untuk pembuatan normalisasi sungai sehingga daerah bencana dapat dihindari sedikit demi sedikit. (TM-06)