Ambon,Tribun-Maluku.com : Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Maluku (KNPI) Maluku, Bisri Latuconsina dinilai asal bunyi alias “Asbun”.
Bagaimana tidak, sebelum dirinya terpilih dan dilantik sebagi ketua bagi pemuda di Maluku banyak berstatemen di media yang manis. Namun sampai dengan saat ini warna janji tersebut belum juga nampak”, ujar Wakil Ketua Litbang, DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Ambon, Hery Purwanto, Kepada wartawan,kemarin.
Dijelaskannya, Yang dilihat selama ini Latuconsina lebih senang melakukan kegiatan yang spektakuler saja selanjutnya dipublikasi besar-besaran. Menjadi ketua KNPI bukan hanya mencari popularitas. Tetapi harus tahu bahwa sebenarnya tugas dan tanggung jawab pemuda yang subastansinya itu apa. Ada banyak persoalan yang membutuhkan peran pemuda.
Bayangkan ketika RUU kepulauan sampai saat ini belum disahkan apa tanggapan dan reaksi KNPI sebagai wadah bagi semua kekuatan pemuda di Maluku. Sama sekali tidak ada respon apapun. Jangan hanya terfokus pada persoalan korupsi yang pada ujung-ujungnya untuk kepentingan pejabat semata “ cetusnya.
Menurut Purwanto, konsep Latuconsina terlihat masih mengambang dan bersifat parsial.
“Kecerdasan emosional harus seimbang dengan kecerdasan intelektual kalau tidak ibaratnya hati berkehendak tetapi tubuh lembah. Kami tidak dendam Bung Bisri.Tetapi kita ingin agar biduk pemuda Maluku ini tidak digiring ke rana yang pragmatis sehingga masukan untuk saling mengingatkan itu penting dan wajar,” ujarnya.
Ia meminta, Latuconsina bisa meletakan konsep perjuangan yang disertai dengan tindakan nyata yang tepat pada rel platform yang sebenarnya.
Pasalnya, pemuda Maluku saat ini mengalami krisis kepercayaan dari pemerintah dan masyarakat sehingga diharapkan pemuda Maluku bangkit dari konflik internal yang berujung pada lemahnya nilai bergaining pada berbagai level, katanya berharap. (TM-06)