Pemerintah Daerah (Pemda) dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Rabu 14 Agustus kemarin memaparkan kejadian bencana alam yang terjadi di Desa Negeri Lima dan Kota Ambon yang terjadi pada tanggal 30 Juli lalu.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi C DPRD Maluku, Everd Kermite dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Roos Far-Far, Assisten II Setda Maluku, Kepala Dinas PU, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pertambangan dan ESDM, BWS dan juga BNPB Maluku.
Dalam rapat tersebut, Kermite mengatakan rapat yang dilangsungkan ini bertujuan untuk meminta penjelasan dan pemaparan kejadian bencana alam yang terjadi di Desa Negeri Lima Kabupaten Maluku Tengah (malteng), dan Kota Ambon.
Sekretaris Daerah, Roos Far-Far mengatakan hingga saat ini pemerintah daerah telah mengambil dan melakukan langkah-langkah konkrit terkait penanganan di Desa Negeri Lima khususnya untuk penanganan natural dam wai ela yang jebol pada tanggal 25 Juli lalu.
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan dinad teknis terkait penanganan bencana ini sehingga semua hal dapat tertangani dengan baik. Dia mengatakan, sesuai protab yang telah disusun, Pemerintah Provinis Maluku telah mengalihkan penanganan natural dam wai ela kepada Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (malteng) sehingga tugas pemerintah daerah hanya mengontrol dan mengawasi jalannya pengalihan tersebut hingga selesai. Tak mau menjelaskan sendiri, Sekda Maluku memberikan kesempatan kepada para SKPD teknis untuk menjelaskan langkah kongkrit apa yang telah dibuat dalam menangani bencana tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Maluku, Ike Pontoh dalam rapat tersebut menjelaskan pihaknya telah melakukan berbagai langkah sigap dalam mengatasi bencana tersebut dari sisi kesehatan sebanyak tiga tahap diantaranya langkah siaga terhadap bencana, tanggapo darurat serta melakukan langkah rekonstruksi dan rehabilitasi terhadap bencana tersebut.
Khusus untuk tanggap darurat, Pontoh mengatakan telah mengkoordinasikan berbbagai hal diantaranya berkoordinasi dengan 7 puskesmas tentangga diantaranya Puskesmas Waai, Tulehu, Hitu, Hila, Alang dan Negeri Lima sendiri. serta melibatkan 65 tenaga kesehatan yang diterjunkan langsung dari Dinas Kesehatan Maluku.
Sementara itu, Kadis PU Maluku Ismail Usemahu juga menjelaskan dalam rapat tersebut terkait langkah apa saja yang dilakukan pasca bencana yang terjadi. Usemahu mengatakan, sebanyak 430 Unit rumah yang terkena dampak serta fasilitas umum lainnya itu. khusus penanganan darurat.pasca bencana biasanya terjadi krisis air namun semuanya telah tertangani oleh pemerintah.
Dia juga mengatakan, hingga pengalihan ke Maluku Tengah (Malteng) belum lama ini, khusus untuk tenda pengungsi 3×4 telah terpasang 390 unit, tenda platon 125 unit yang baru terpasangkan 25 unit dan boleh dipastikan 80 persen sisa dilanjutkan oleh pemkab Malteng.
“Untuk pemasangan tenda ini terkendala dengan penyaliuran dari pusat dan juga terkendala oleh lahan, sehingga sisanya akan dilanjutkan oleh pemkab malteng,”jelas Usemahu.
Untuk Pipa Air bersih, Menurut Usemahu juga telah dipasangkan kembali sehingga warga sudah bisa menikmati air bersih pasca bencana itu.(TM-06)