Ambon Tribun-Maluku.com : Sekretaris Kota Ambon, A. Latuheru mengatakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan salah satu dari sekian banyak sumber penerimaan daerah yang perlu di optimalkan pengelolaannya, hal ini dikatakan saat pembukaan kegiatan pekan panutan pelunasan PBB dihalaman belakang Kantor Balai Kota Ambon kemarin (28/2013).
Latuheru menjelaskan sejak di tetapkan undang-undang nomor 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah maka komitmen Pemerintah Pusat untuk memberi kewenangan yang lebih luas kepada Pemerintah Daerah semakin nyata.
Implementasi kegiatan ini berupa penyerahan dua jenis pajak pusat kepada Pemerintah Kabupaten/kota yakni Bea perolehan Hak atas tanah dan bagunan yang telah di kelolah Pemerintah Kota Ambon (Pemkot) sejak tahun 2011 dan PBB yang pengelolaannya secara penuh oleh pemkot tahun 2014.
Proses persiapan pengalihan PBB dari Pemerintah Pusat kepada Pemkot telah di siasati oleh pemkot dengan berbagai persiapan seperti sumber daya apararatur, infrastruktur berupa fasilitas pelayanan dan persiapan aturan pelaksanaan,untuk realisasi penerimaan PBB yang di capai Pemkot tanggal 16 agustus 2013 sebesar 2.892.080.180 mengalami peningkatan 30%, angka ini terdiri dari penerimaan pokok sebesar 2.083.973.970.031 dan penerimaan tunggakan sebesar 808.110.149,ungkap Latuheru
Dalam kesempatan ini Latuheru mengajak lapisan masyarakat Kota Ambon yang juga sebagai wajib PBB agar terus berpartisipasi bersama Pemkot Ambon dapat melunasi kewajibannya tepat pada waktunya. Pemkot juga terus berupaya membenahi fasilitas pelayanan pembayaran PBB untuk lebih mempermudah pelayanan masyarakat.
Latuheru mengakui Pemkot tidak dapat bekerja sendiri tanpa ada dukungan dari Masyarakat dan juga instansi terkait lainnya.
Dia menghimbau kepada seluruh masyarakat yang berperan sebagai wajib PBB agar bersama-sama Pemkot saling bahu–membahu mensukseskan setiap program dan kegiatan yang bertujuan membangun Kota Ambon Manise ini dari segala ketertinggalan dan keterpurukan agar dapat berdiri sejajar dengan kota-kota maju lainnya di Indonesia (TM-06).