Sidang Paripurna DPRD Maluku |
AMBON Tribun-Maluku.Com, Setiap kali kita merayakan Ulang Tahun Provinsi Maluku, maka teringatlah kita kepada besarnya partisipasi negeri ini dalam melahirkan Republik Indonesia. Suatu partisipasi politik yang menempatkan Maluku sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang aman, damai, maju dan merdeka.
Saat ini, kita mengenang kembali bentuk partisipasi itu dalam sejarah lahirnya NKRI. Apa yang ditunjukkan anak-anak Maluku seperti Johanes Latuharhary, Alexander Yacob Patty, Wem Reawaruw, A.M. Sangadji, Raden Panji dan kawan-kawan adalah bukti partisipasi politik putera-puteri terbaik Maluku dalam melahirkan Indonesia. Mereka adalah Pahlawan Nasional yang telah mengabdikan hidup dan karyanya sebagai orang Maluku untuk kemerdekaan bangsa ini.
Karena itu, semangat mereka ikut menyemarakan pentas politik bangsa. Suatu semangat yang mesti dipersonifikasi dengan kerja keras dan mempertahankan jati diri ke-Maluku-an kita dalam pergaulan nasional Indonesia.
Demikian Pidato Gubernur Maluku K.A. Ralahalu dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Maluku Dalam Rangka Syukuran Ulang Tahun Provinsi Maluku ke-68 Tanggal 19 Agustus 2013.
Menurut Ralahalu, momentum peringatan HUT Provinsi Maluku ke-68 akan menjadi sebuah kenangan bersejarah yang terukir indah pada khasanah historis dan catatan-catatan penting dalam periode kepemimpinan dan pemerintahan di Provinsi Maluku.
Dalam Sidang Paripurna DPRD Maluku itu Ralahalu menyerahkan penghargaan bagi para pejabat dan stakeholders yang telah menyumbangkan pikiran, karya atau dharma bakti, baik moril maupun materil bagi kemajuan Provinsi Maluku.
Diharapkan, pemberian penghargaan ini menjadi tradisi di masa mendatang, sebagai bentuk apresiasi atas jasa dan dharma bakti yang besar kepada Provinsi Maluku sehingga dapat dijadikan teladan bagi orang lain.
Gubernur mengingatkan, jatuh-bangun menata pembangunan Maluku selama kurang lebih 10 tahun terakhir ini, tidaklah mungkin dilepaskan dari peran bersama kita semua, oleh sebab itu sejumlah penghargaan yang akan diterima oleh pihak-pihak yang telah mendukung dan bekerja sama secara konsisten dan penuh dedikasi kepada Pemda Provinsi dan Masyarakat Maluku.
Masing-masing orang akan mampu menangkap hakekat sejati yang terkandung dalam gelar kehormatan dan penghargaan dimaksud, sebab bukan nilai material yang hendak dikejar, tetapi nilai historis dan kesejarahan untuk dikenang sepanjang masa oleh generasi Maluku.
Dikatakan, momentum Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini harus menjadi simponi perjuangan yang utuh dalam rangka kita mengartikulasi semangat persatuan dan persaudaraan yang lebih konkrit lagi.
Teladan yang telah ditunjukan oleh pejuang-pejuang kita sudah melegenda dan tidak akan pernah terhapuskan oleh apapun juga. Maka, menjadi tantangan bagi kita yang hidup di alam kemerdekaan ini, apakah diantara kita juga mampu tampil menjadi sosok dan figur yang patut diteladani, serta dapat menorehkan tinta emas dalam sejarah membangun Maluku ?
Sebelum mengakhiri masa kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku tanggal 15 September 2013 Ralahalu menitipkan pesan agar semangat perjuangan dan kobaran api kepahlawanan dari Tanah Maluku jangan pernah pudar sedikitpun. Jiwa nasionalisme dan patriotisme sering diidentikkan dengan keberanian dan rasa tidak mengenal takut anak-anak Maluku.
Ralahalu berharap, semua itu bisa teraktualisasikan secara benar, lewat partisipasi, kontribusi dan peran nyata kita bersama untuk membenahi semua keterpurukan yang dialami saudara-saudara kita yang lain.(02TM)