Ir. Jefri Pattiasina, MT |
AMBON Tribun-Maluku.Com, Waktu yang sangat terbatas untuk penyelesaian pekerjaan Jembatan Merah Putih (JMP) yang menghubungkan desa Galala dengan desa Poka, bukan menjadi alas an bagi pihak pekerja dalam hal ini PT. Widya Karya (WIKA) dan PT. Waskita Karya.
Terkait dengan itu maka Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IX Maluku dan Maluku Utara Ir. Jefri Pattiasina, MT telah melaksanakan rapat koordinasi dengan pihak Satker dan Kontraktor maupun Konsultan, untuk membicarakan tentang soal keterlambatan waktu dimaksud.
Demikian keterangan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IX Maluku-Maluku Utara Ir. Jefri Pattiasina, MT kepada wartawan usai mengikuti acara Halal Bi Halal yang dilaksanakan oleh Dinas PU Provinsi Maluku di Islamic Center Ambon (17/08).
Dikatakan, tidak ada alasan dengan adanya cuaca, pembebasan lahan yang lambat sehingga membuat pekerjaan JMP menjadi terlambat.
Menurut Pattiasina, apapun yang terjadi pekerjaan JMP harus selesai akhir bulan Desember tahun depan.
Soal ketinggian Jembatan Merah Putih 34,109 meter yang menurut keinginan pihak Angkatan Laut untuk harus dinaikan Pattiasina katakan, dari sisi teknik tidak mungkin karena kalau meninggikan berarti harus dibongkar dari awal.
Dirinya optimis pekerjaan Jembatan Merah Putih harus selesai tahun 2014 untuk itu semua pihak harus bekerja keras agar target pekerjaan bisa selesai tepat pada waktunya.”pintanya.(02TM)