Ambon, Tribun-Maluku.com : Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu memastikan peresmian renovasi gedung gereja Maranatha Ambon akan dilaksanakan bertepatan dengan akhir masa jabatannya pada 15 September 2013.
“Peresmiannya dilakukan pada Minggu (15/9) bertepatan dengan batas akhir masa jabatan saya sebagai Gubernur Maluku periode kedua 2008 – 2013,” katanya saat meninjau proses renovasi gedung Gereja Maranatha, di Ambon, Senin petang.
Gubernur yang didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Maluku Ismael Usemahu, mengatakan pekerjaan renovasi gedung gereja yang menjadi sentral bagi umat Kristen Protestan di Maluku tersebut telah mencapai 85 persen.
“Kontraktornya juga telah menjamin mengerahkan seluruh pekerjanya untuk bekerja 24 jam penuh dalam dua pekan terakhir untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan sisa, sehingga dapat diresmikan penggunaannya pada 15 September mendatang,” ujarnya.
Sejumlah pekerjaan yang sedang “dikejar” perampungannya yakni pagar keliling, pemasangan tegel, plafon serta akustik dan peralatan tata suara.
Paling tidak, kata Gubernur, pekerjaan utama yang meliputi bagian dalam gedung seperti lantai, plafon dan kursi telah rampung, dan akustik serta peralatan tata suara telah terpasang.
“Jadi peresmian yang akan dilakukan dalam ibadah Minggu nanti dapat berlangsung dengan lancar,” katanya.
Peresmian penggunaan gedung gereja Maranatha juga bertepatan dengan syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Gereja Protestan Maluku (GPM) yang jatuh pada 6 September 2013.
Menurut Gubernur Karel Ralahalu, renovasi gedung gereja yang menjadi sentral pelayanan umat Kristen Protestan tersebut dilakukan karena telah berusia 61 tahun, sejak peletakan batu pertama pembangunannya oleh Presiden Soekarno pada 6 September 1952.
Gereja Maranatha yang lebih dikenal dengan Gereja Pusat diresmikan tanggal 9 Mei 1954 dan kini dilindungi UU sebagai salah satu cagar budaya. Dana renovasi gereja itu bersumber dari APBD Maluku tahun 2012 dan 2013 sebesar Rp9,47 miliar.
Renovasi gereja Maranatha, tandas Gubernur Karel Ralahalu merupakan bagian dari program Pemprov Maluku bidang keagamaan, menyusul pembangunan Islamic Centre dan renovasi Masjid Raya Alfatah menjelang perhelatan MTQ nasional ke-24 di Kota Ambon 8 – 15 Juni 2012.
“Pemprov Maluku berkewajiban memperhatikan kelayakan fasilitas peribadahan sebagai sarana membina mental dan spiritualitas umat, terutama dalam mewujudkan jalinan keharmonisan antarumat beragama sebagai warisan leluhur,” kata Gubernur.
Gubernur juga menambahkan, bersamaan dengan peresmian renovasi gedung gereja tersebut juga akan dicanangkan pembangunan gedung Kristiani Center yang diprogramkan berlokasi di kawasan pantai Tanah Lapang Kecil (Talake), Kota Ambon.(ant/tm)