Ambon, Tribun-Maluku.com : Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku kembali mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat untuk mewaspadai peluang terjadinya cuaca ekstrem yang melanda berbagai daerah di provinsi ini selama enam hari ke depan.
“Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun pusat tanggal 5 September 2013 menyebutkan, cuaca ekstrem berupa hujan ringan, sedang, hingga lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi masih melanda sebagian besar wilayah ini,” kata Sekretaris BPBD Maluku, Zulkifly Wakano di Ambon, Rabu (11/9).
Prakiraan tinggi gelombang tanggal 11 hingga 17 September 2013 nanti di perairan Laut Buru, Laut Banda, Perairan selatan Pulau Buru dan Pulau Seram, perairan Ambon, Laut Arafura perairan Kepulauan Tanimbar, Laut Aru serta laut Arafura bagian timur berkisar antara 2,0 – 3,0 meter.
Sedangkan khusus untuk prakiraan cuaca tanggal 16 September akan terjadi hujan lebat dan angin kencang disertai gelombang tinggi antara 3,0 – 4,0 meter, sehingga masyarakat, armada kapal maupun pengusaha pelayaran diharapkan mewaspadainya.
Zulkifly mengatakan, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk sejumlah wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang meliputi laut Seram pada tanggal 13 September mendatang.
“Kami ingatkan masyarakat di Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Kecamatan Nusaniwe, Sirimau Teluk Ambon Baguala (Kota Ambon), Seram Bagian Barat, Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah untuk waspada bencana banjir menengah,” katanya.
Kemudian untuk posisi Bulan Oktober 2013, ancaman bahaya banjir dengan intensitas rendah juga terjadi di Bula, Kecamatan Nusaniwe, Sirimau dan Teluk Ambon Baguala, Seram Bagian Barat dan Seram Bagian Utara.
Sementara untuk Bulan November mendatang, BMKG telah mengeluarkan peringatan akan ancaman bahaya banjir dengan intensitas rendah akan terjadi di Bula, Pulau-Pulau Terselatan di Kabupaten Maluku Barat Daya dan Seram Bagian Utara, Kabupaten Maluku Tengah. (ant/tm)