Ambon, Tribun-Maluku.com : Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu meminta para kepala daerah baik bupati maupun wali kota di provinsi itu untuk meningkatkan kesiagaan menghadapi kemungkinan terjadi bencana.
“Bencana sering melanda wilayah Maluku, karena itu perlu diantisipasi untuk menghindari jatuhnya korban,” kata Gubernur Karel Ralahalu yang menyampaikan permintaan itu melalui surat kepada para kepala daerah, Kamis (5/9).
Menurutnya, memasuki bulan September kondisi cuaca di Maluku khususnya Pulau Ambon dan sekitarnya musim hujan yang diikuti angin kencang.
“Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Pattimura Ambon telah memprediksi intensitas curah hujan lebih tinggi dibandingkan Juli dan Agustus,” katanya.
Karena itu, Gubernur meminta Wali Kota Ambon, Bupati Maluku Tengah dan Bupati Seram Bagian Barat mengambil langkah untuk mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor.
“Berdasarkan hasil pemantauan BMKG pusat maupun BMKG Pattimura Ambon, potensi cuaca ekstrem di laut dengan tinggi gelombang di atas dua sampai lima meter diperkirakan terjadi di perairan Maluku,” katanya.
Dia menjelaskan, karena itu perlu diambil langkah koordinasi secara rutin sehingga diperoleh informasi perkembangan cuaca di wilayah Maluku.
“Pemerintah kabupaten dan kota perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait perubahan cuaca dan gelombang tinggi,” katanya.
Menurut dia, untuk efektivitas kebijakan dan penanganan serta pengawasannya secara terus menerus perlu dibentuk Posko Siaga Darurat Bencana (PSDB).
“Sesuai peraturan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor 6.A/ 2011 tentang Pedoman Penggunaan Dana Siap Pakai pada Status Keadaan Daruat Bencana, maka perlu dibentuk PSDB,” ujar Karel Ralahalu.(ant/tm)