Ambon,Tribun-Maluku.com : Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Beni Kainama kepada wartawan di Ambon, kemarin mengatakan, sesuai dengan keputusan Nasional Dasar gaji guru untuk tahun 2013 masih dipakai dasar gaji 2012.
Menurutnya dana Sertivikasi adalah kompensasi dari BBM yang diberikan setiap tahun hanya bagi guru yang mempunyai SK Sertivikasi. Untuk saat ini masih ada 300 guru yang belum mendapatkan SK sertivikasi karena masih harus memperbaiki data.
Dijelaskan, Dinas Pendidikan Kota Ambon hanya mengurus pengusulan kepada pusat yang nantinya pembayaran langsung antara guru dengan pihak Bank.
”Apa untungnya kita mau mengurangi dasar gaji, lebih baik uangnya diberikan buat guru ,”ungkapnya.
Dirinya menganjurkan kepada para guru apabila ada kenaikan berkala untuk segera datangi Dikor agar menyelesaikan segala permasalahan tersebut, apabila stafnya tidak bisa mengerjakan, langsung dilaporkan kepada dirinya selaku kepala Dinas.
Ia menambahkan kalau saat ini terkait dengan kekurangan para guru sudah bisa diselesaikan, Cuma masih ada pada pendidikan dasar yang belum mendapatkan kekurangan tersebut karena masih menggunakan sistim Online.
Menurut Kainama, Untuk mendapatkan SK Sertivikasi para guru harus membetulkan data di operator sekolah, dimana kuota belajar guru tersebut adalah 24 jam tetapi apabila hanya 20 jam saja yang dilakukan maka otomatis SK Sertivikasi tersebut tidak akan keluar karena tidak mencukupi Kuota. Untuk mencapai Kuota jam mengajar tersebut guru-guru harus bisa mengajar satu hari empat jam sehingga dalam 6 hari bisa mencapai kuota 24 jam mengajar tersebut.
Saat ini pihaknya telah membuka jalan dengan cara agar sekolah memperbanyak rombongan belajar dimana kelas dibagi sehingga jam mengajar bisa menjadi banyak bagi guru.
Sementara terkait dengan pembayaran melalui Bank yang sampai saat ini menjadi persoalan para guru untuk mendapatkan Dana Sertivikasi bagi guru, menurut Kainama, itu hanya merupakan alasan para guru saja.
Untuk pembayaran tersebut berdasarkan arahan dari pimpinan agar pembayaran dipercepat maka guru-guru dimintakan untuk membuka tabungan di bank yang sudah ditunjukan karena tidak mungkin bank membayar seribu orang dalam satu hari Masih banyak guru yang sudah memahami karena sudah mengikuti sosialisasi hanya satu dua guru yang belum memahami, tandas Kainama. (TM-05)