Ambon, Tribun-Maluku.com : Program hubungkan Maluku dengan menggunakan angkutan Kapal Feri untuk mendukung Maluku sebagai kota pariwisata, maka untuk memenuhi kebutuhan dermaga feri di Maluku, dibutuhkan 40 dermaga feri, sementara yang sudah ada saat ini barulah 19 dermaga feri dan dalam tahap pembangunan ada 8 dermaga. Demikian penuturan KPA Satker Pengembangan LLASDP Provinsi Maluku Andre Widjaya Kusuma kepada Wartawan Kamis (12/9) di ruang kerjanya.
Ia menambahkan kalau untuk saat ini yang masih dibutuhkan sebanyak 13 buah dermaga dan untuk memenuhi hal tersebut tergantung lobi daripada Dinas perhubungan Provinsi Maluku kepada Pemerintah pusat.
Untuk tahun 2014 akan diusulkan pembangunan dermaga feri di Gorom, Tior, dan Kesui serta Tanjung Kabat dan direncanakan akan dibuka lintasan yang menghubungkan seram Bagian Timur (SBT) sampai pada Maluku Tenggara (Tual).
Menurutnya, pada tahun 2012 sudah diselesaikan pembangunan dermaga di Geser untuk pelayaran lintasan Bula, Aernana, Geser dan Kesui. Dermaga Waysala pada ujung seram Barat di tahun 2013 ini sudah akan siap dilakukan pembangunan, untuk lintasan Waysala Namlea, sementara kapal yang akan digunakan pada rute pelayaran tersebut untuk saat ini belum diketahui kebijakan menggunakan kapal apa. (TM-05)