Ambon, Tribun-Maluku.com : Divisi Regional (Divre) Perum Bulog Maluku baru berhasil membeli beras dari para petani di Pulau Buru sebanyak 1.750 ton selama masa panen 2013.
“Sekarang ini sudah dilakukan kontrak baru lagi dengan petani untuk pembelian 250 ton,” kata Pelaksana Tugas Devisi Regional (Divre) Bulog Maluku Latif Malawat di Ambon, Selasa.
Dia berharap hasil kontrak itu bisa terealisasi hari ini Selasa (1/10) sehingga total pengadaan hasil pembelian beras dari petani Pulau Buru sebanyak 2.000 ton.
Latif menjelaskan masih ada stok di Pulau Buru cukup banyak sebab kelihatannya masih ada saja lokasi – lokasi yang sedang panen bahkan ada yang mulai memasuki masa panen terutama di Kecamatan Mako, Kabupaten Buru.
“Tinggal bagaimana pendapat para petani dengan harga yang sudah ditentukan Bulog, kalau mereka setuju maka Bulog siap beli,” ujarnya.
Berapa banyak beras milik petani Bulog siap membeli, lanjutnya.
Dia menjelaskan bahwa target Bulog Maluku untuk membeli beras dari petani Pulau Buru masa panen tahun 2013 sebanyak 2.500 ton, jadi kalau kontrak baru sebanyak 250 ton terealisasi maka sudah 2.000 ton, dengan demikian masih kurang 500 ton lagi sesuai target.
“Jadi tergantung petani, sebab dari hasil pantauan dilapangan pekan lalu di Pulau Buru terutama di Kecamatan Mako bersama beberapa orang staf dari Bulog Maluku bahkan ada sawa yang baru memasuki masa panen,” ujarnya.
Dia menjelaskan terkait harga beli dari para petani juga sudah ditentukan pemerintah yang berkisaran Rp7.000/kg, bukan Buloh Maluku yang menentukan tetapi pemerintah yang diteruskan kepada Bulog.
“Memang para petani selama ini selalu saja melakukan penawaran harga yang lebih tinggi, namun kami akan tetap berupaya agar bisa membeli beras dari Pulau Buru untuk mencapai target tahun 2013 sebanyak 2.500 ton,” katanya. (ant/tm)