Ambon, Tribun-Maluku.com : Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) tahun ini hanya memberi jatah 40 formasi untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk Provinsi Maluku.
“Sekitar 60 persen dari formasi CPNS tahun ini untuk bidang kesehatan dan sisanya diseleksi sebagai tenaga teknis,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Maluku Maritje Lopulalan di Ambon, Rabu (2/10).
Penjelasan Maritje disampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan komisi A DPRD Maluku yang dipimpin Richard Rahakbauw yang membahas prosedur rekrutmen CPNS dan seleksi calon pegawai untuk Institut Pegawai Dalam Negeri (IPDN) tahun ini.
Formasi CPNS 2013/2014 untuk Provinsi Maluku yang terbanyak di bidang kesehatan perlu dilakukan karena masalah tenaga dokter, terutama untuk tenaga dokter spesialis masih relatif sedikit dan penyebarannya tidak merata di 11 kabupaten/kota.
Maritje mengatakan jumlah pelamar umum saat ini sudah mencapai lebih dari 900 orang dan yang lolos seleksi administrasi awal tersisa 400-an orang.
Kemenpan bersama Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN) juga memberikan jatah 424 formasi CPNS kepada tenaga honor di Maluku.
“Mereka akan disaring lewat proses seleksi administrasi untuk kategori dua sesuai keputusan Kemenpan sebanyak 424 orang yang nantinya mengikuti uji kompetensi dasar tanggal 13 November 2013,” katanya.
Bila para tenaga honorer yang diberi limit usia 46 tahun ini lolos uji kompetensi dasar maka mereka akan diangkat menjadi CPNS dan diberikan kesempatan menggunakan Nomor Induk Pegawai (NIP), namun jika tidak lolos maka akan dikembalikan ke masyarakat.
Ketua Komisi A DPRD Maluku, Richard Rahakbauw mengatakan akan membantu BKD Maluku guna menyampaikan persoalan CPNS ini ke Kemenpan bersama BAKN.
“Agenda penyampaian aspirasi ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat dan kami akan meneruskannya ke pemerintah, apalagi para tenaga honorer yang sudah lama mengabdi cukup banyak dan mereka akan mengikuti seleksi,” katanya.
Richard juga menyambut baik Kuota CPNS yang direkrut dari pelamar umum sebagian besar adalah tenaga dokter dan medis sehingga program peningkatan layanan kesehatan masyarakat semakin dioptimalkan. (ant/tm)