Drs.Sulkifli Rabrusun |
Langgur, Tribun-Maluku.com : Minimnya persediaan obat-obatan, persediaan air bersih dan buruknya pelayanan petugas medis bagi pasien-pasien diakui oleh PLT RSUD Karel Sadsaitubun Langgur, Drs.Sulkifli Rabrusun saat di temui Tribun-Maluku.com, Kamis ( 10/10) di ruang kerjanya.
Rabrusun mengungkapkan buruknya pelayanan di Rumah Sakit dikarenakan segelintir pegawai dan perawat yang kurang disiplin dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai tenaga medis di Rumah Sakit tersebut. Hal Ini berakibat pelayanan tidak memuaskan pasien-pasien yang yang ada di RSUD Karel Sadsaitubun .
Petugas medis, jelas Resubun, selalu di himbau agar dalam melayani seluruh pasien dengan cara yang sopan dan santun agar pasien tersebut merasa nyaman dalam pelayanan, karena petugas medis di tempetkan harus memiliki jiwa kemanusiaan dan tidak mengistimewakan pasien-pasien tertentu karena berbagai suku, golongan harus mendapat pelayanan yang sama.
Rabrusun mengakui persediaan obat-obatan sangat kurang dan pasokan air pun tidak banyak dalam melayani pasien-pasien karena dari pihak PDAM tidak maksimal dalam melayani air bersih ke rumah sakit.
Padahal setiap bulan rumah sakit selalu membayar air dengan harga Rp5 juta sampai dengan Rp6 juta perbulan, itupun masih dibeli dari mobil air sehingga Rumah Sakit menjadi wacana di masyarakat kalau pelayanannya sungguh menjengkelkan
Rumah Sakit Umum yang menjadi Rumah Sakit Rujukan, kedepan akan mengajukan anggaran lebih kepada Pemerintah Daerah agar pelayanan di Rumah Sakit lebih optimal dalam melayani pasien-pesian yang ada.
Selama ini, Tambah Rabrusun anggaran yang di kucurkan lewat APBD belum mencukupi pelayanan di Rumah Sakit tersebut agar bisa berdaya saing dengan Rumah Sakit yang ada di luar. (tm8)